Sebuah angkutan kota (angkot) memasuki Terminal Rawamangun, Jakarta, Rabu (27/5). Terminal Rawamangun yang baru saja direnovasi ini diduga salah desain lantaran tak bisa dimasuki bus.

Bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang pada umumnya berbadan besar tak bisa masuk ke Terminal Rawamangun karena jalurnya terlalu sempit, berbelok, dan menanjak.

Dan yang bisa masuk hanyalah angkot dan Metromini.

Oleh karena itu, banyak bus yang terpaksa menunggu di luar terminal. Mereka terpaksa masuk ke terminal lewat jalur keluar dengan cara mundur.

Sebuah bus berjalan mundur saat memasuki Terminal Rawamangun lewat jalur keluar.

Setelah mengambil penumpang, bus kemudian keluar Terminal Rawamangun lewat jalur yang sama.

Antrean bus terlihat di depan jalur keluar Terminal Rawamangun, Jakarta, Rabu (27/5).

Tak hanya bermasalah di jalur masuknya, ternyata Terminal Rawamangun juga tak menyediakan loket penjualan tiket. Padahal, salah satu syarat terminal adalah loket.

Akhirnya, beberapa penjual tiket bus AKAP terpaksa mendirikan loket darurat di lahan kosong terminal.

Deretan loket darurat berdiri di lahan kosong Terminal Rawamangun, Jakarta, Rabu (27/5).

Kondisi Terminal Rawamangun, Jakarta, Rabu (27/5).