Warga berjaga di depan rumah saat banjir kembali meninggi di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Sempat Surut, Banjir Kembali Rendam Permukiman di Tanah Rendah
Banjir Jakarta
Setelah sempat surut dari banjir yang menggenang sejak Sabtu (20/2/2021) lalu, permukiman warga di RW 07 kembali tergenang oleh banjir kiriman.
Menurut warga setempat, aliran Kali Ciliwung kembali meluap dan meninggi pada Minggu siang dengan ketinggian hingga sore ini mencapai 65 cm.
Masuknya air ke permukiman warga diperparah dengan kondisi bantaran yang tidak ada tanggul atau turap sehingga banjir cepat meninggi.
Kondisi aliran Kali Ciliwung kembali meninggi dan merendam permukiman warga di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Anak-anak bermain air saat banjir kembali merendam permukiman warga di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Warga menunjukkan luapan Kali Ciliwung yang kembali masuk ke dalam rumah.
Aktivitas warga saat banjir kembali merendam permukiman warga di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Aktivitas warga saat banjir kembali merendam permukiman warga di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Aktivitas warga saat banjir kembali merendam permukiman warga di Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Terjangan banjir parah ini terjadi setelah hujan badai, hujan deras, dan hujan es melanda Mekkah.
Baca SelengkapnyaArab Saudi dilanda hujan badai, hujan es sejak dua hari lalu hingga menimbulkan banjir di sejumlah kota besar.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan kondisi terkini Pintu Air Pasar Ikan pada Rabu (8 1/2025). Tercatat per pukul 08.00 WIB, Pintu Air Pasar Ikan siaga dua.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan kondisi terkini Pintu Air Pasar Ikan pada Rabu (8 1/2025). Tercatat per pukul 08.00 WIB, Pintu Air Pasar Ikan siaga dua.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 09.00 WIB, dimana TMA sebesar 209 cm dan kembali naik pada pukul 10.00 WIB menjadi 218 cm.
Baca Selengkapnyabanjir bandang terjadi pada pukul 17.45 Wita, Sabtu (4/1). Banjir terjadi di saat hujan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, dengan curah hujan meningkat 20 persen sehingga ada potensi terjadinya banjir.
Baca Selengkapnya2.210 unit rumah, 21 tempat ibadah, 12 sekolah, lima kantor dan dua pasar tradisional terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaWarga mengatakan banjir yang terjadi bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaPengendara harus tetap tenang dan mengetahui langkah-langkah yang tepat sebelum melewati jalan yang terendam air.
Baca SelengkapnyaBanjir juga dipicu peningkatan debit air di sepanjang aliran sungai atau Tukad Mati di wilayah Kelurahan Legian dan Kuta.
Baca SelengkapnyaBanjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca Selengkapnya