Candi Sukuh merupakan sebuah kompleks candi agama Hindu yang terletak di Dusun Sukuh, Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Kompleks candi yang berada di lereng kaki Gunung Lawu ini diyakini sebagai jejak terakhir Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raja Brawijaya V.
Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit
Situs Sejarah
Bagian pelataran Candi Sukuh. Pada teras pertama kompleks candi yang dibangun pada abad ke-14 ini terdapat sebuah sangkala berbunyi "Gapura buta abara wong" yang artinya "Gapura sang raksasa memangsa manusia". Sedangkan pada teras kedua mulai terlihat patung-patung penjaga. Namun, semua sudah dalam kondisi rusak.
Jajaran relief yang terletak di bagian kiri Candi Sukuh. Relief-relief ini menceritakan kisah Sadewa, saudara kembar Nakula dan merupakan yang termuda dari para Pandawa Lima.
Salah satu bentuk relief yang berada di teras kedua kompleks Candi Sukuh. Relief ini menceritakan Dewi Durga yang telah berubah menjadi seorang raksasa yang sedang mengancam akan membunuh Sadewa di hutan Setra Gandamayu (Gandamayit), tempat pembuangan para dewa yang diusir dari surga karena pelanggaran.
Salah satu jenis lukisan dalam relief yang menggambarkan hewan yang hidup pada masa itu, yakni sosok gajah berpelana.
Salah satu jenis candi perwara yang mengelilingi candi utama. Candi Sukuh juga dikenal dengan candi yang nyeleneh, karena di setiap bangunan candi terdapat relief yang menggambarkan sosok tokoh tanpa busana.
Satu dari dua patung garuda tanpa kepala yang berada di bagian kanan kompleks Candi Sukuh. Candi Sukuh sangat kental dengan agama Hindu. Banyak teori menjelaskan candi yang terletak pada ketinggian 910 mdpl ini merupakan lokasi Raja Brawijaya V melarikan diri karena perselisihan keyakinan dengan putranya, Raden Fatah yang sudah memeluk Islam.
Sebuah prasasti yang berada di balik salah satu patung garuda.
Salah satu candi yang diduga sebagai tempat pengruwatan. Pengruwatan sendiri berarti menangkal atau melepaskan kekuatan buruk yang mempengaruhi kehidupan seseorang akibat ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Karena itu masyarakat setempat meyakini Candi Sukuh sebagai tempat penyucian diri.
Satu dari dua patung kura-kura raksasa yang menurut cerita melambangkan bumi dan penjelmaan Dewa Wisnu.
Anak tangga cukup sempit yang biasa digunakan untuk menuju bagian atas candi utama. Menurut cerita candi in untuk mengetes keperawanan gadis pada masa itu. Jika seorang gadis yang masih perawan mendakinya, maka selaput daranya akan robek dan berdarah. Namun apabila tidak perawan lagi, maka ketika melangkahi batu undak ini, kain yang dipakainya akan robek dan terlepas.
Sebuah sesajen menyambut pengunjung ketika menaiki candi utama yang menyerupai piramida namun terpotong. Bagian atas candi utama berbentuk datar tanpa bangunan lain.
Pandangan kompleks Candi Sukuh terlihat dari atas candi utama. Candi utama berukuran sekitar 15 meter, terdiri atas batu-batu yang menutupi bangunan tanah.
Pemandangan perkebunan dan pemukiman warga yang terlihat dari Candi Sukuh.
Suasana saat pengunjung berada di Kompleks Candi Sukuh
Pada awal masa penemuannya, warga mengira ada emas di dalam batu-batu candi itu.
Baca SelengkapnyaNuansa kolonialnya begitu terasa di Kota Tua Cirebon
Baca SelengkapnyaFenomena Supernova merupakan ledakan suatu bintang yang hampir mati
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dua lagi tersangka kasus joki CPNS Kemenkumham. Dua tersangka baru yakni AL dan S.
Baca SelengkapnyaNovita Hardini masih tak percaya mendapat undangan untuk melakukan stand up comedy dalam Open Mic.
Baca SelengkapnyaKadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa foto dan video dikirimkan pihak klinik pada Kamis (16/11) atau setelah bayi sudah meningga dunia
Baca SelengkapnyaPangima TNI mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tiga Banglistra.
Baca SelengkapnyaErick menegaskan proses naturalisasi tak dilakukan sembarangan dan harus melewati proses yang ketat.
Baca SelengkapnyaSejumlah murid Taman Kanak kanak mengikuti edukasi perkenalan profesi petugas pemadam kebakaran di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPenerimaan gratifikasi tersebut diterima Andhi secara langsung dan melalui rekening bank atas nama pribadi maupun atas nama orang lain.
Baca Selengkapnya