Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Situs Sejarah

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Candi Sukuh merupakan sebuah kompleks candi agama Hindu yang terletak di Dusun Sukuh, Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Kompleks candi yang berada di lereng kaki Gunung Lawu ini diyakini sebagai jejak terakhir Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raja Brawijaya V.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Bagian pelataran Candi Sukuh. Pada teras pertama kompleks candi yang dibangun pada abad ke-14 ini terdapat sebuah sangkala berbunyi "Gapura buta abara wong" yang artinya "Gapura sang raksasa memangsa manusia". Sedangkan pada teras kedua mulai terlihat patung-patung penjaga. Namun, semua sudah dalam kondisi rusak.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Jajaran relief yang terletak di bagian kiri Candi Sukuh. Relief-relief ini menceritakan kisah Sadewa, saudara kembar Nakula dan merupakan yang termuda dari para Pandawa Lima.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Salah satu bentuk relief yang berada di teras kedua kompleks Candi Sukuh. Relief ini menceritakan Dewi Durga yang telah berubah menjadi seorang raksasa yang sedang mengancam akan membunuh Sadewa di hutan Setra Gandamayu (Gandamayit), tempat pembuangan para dewa yang diusir dari surga karena pelanggaran.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Salah satu jenis lukisan dalam relief yang menggambarkan hewan yang hidup pada masa itu, yakni sosok gajah berpelana.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Salah satu jenis candi perwara yang mengelilingi candi utama. Candi Sukuh juga dikenal dengan candi yang nyeleneh, karena di setiap bangunan candi terdapat relief yang menggambarkan sosok tokoh tanpa busana.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Satu dari dua patung garuda tanpa kepala yang berada di bagian kanan kompleks Candi Sukuh. Candi Sukuh sangat kental dengan agama Hindu. Banyak teori menjelaskan candi yang terletak pada ketinggian 910 mdpl ini merupakan lokasi Raja Brawijaya V melarikan diri karena perselisihan keyakinan dengan putranya, Raden Fatah yang sudah memeluk Islam.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Sebuah prasasti yang berada di balik salah satu patung garuda.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Salah satu candi yang diduga sebagai tempat pengruwatan. Pengruwatan sendiri berarti menangkal atau melepaskan kekuatan buruk yang mempengaruhi kehidupan seseorang akibat ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Karena itu masyarakat setempat meyakini Candi Sukuh sebagai tempat penyucian diri.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Satu dari dua patung kura-kura raksasa yang menurut cerita melambangkan bumi dan penjelmaan Dewa Wisnu.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Anak tangga cukup sempit yang biasa digunakan untuk menuju bagian atas candi utama. Menurut cerita candi in untuk mengetes keperawanan gadis pada masa itu. Jika seorang gadis yang masih perawan mendakinya, maka selaput daranya akan robek dan berdarah. Namun apabila tidak perawan lagi, maka ketika melangkahi batu undak ini, kain yang dipakainya akan robek dan terlepas.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Sebuah sesajen menyambut pengunjung ketika menaiki candi utama yang menyerupai piramida namun terpotong. Bagian atas candi utama berbentuk datar tanpa bangunan lain.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Pandangan kompleks Candi Sukuh terlihat dari atas candi utama. Candi utama berukuran sekitar 15 meter, terdiri atas batu-batu yang menutupi bangunan tanah.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Pemandangan perkebunan dan pemukiman warga yang terlihat dari Candi Sukuh.

Menelusuri Candi Sukuh, jejak keruntuhan Kerajaan Majapahit

Suasana saat pengunjung berada di Kompleks Candi Sukuh

Fakta Menarik Candi Ngempon di Semarang, Dulunya Diduga Menjadi Tempat Penggemblengan Para Calon Empu
Fakta Menarik Candi Ngempon di Semarang, Dulunya Diduga Menjadi Tempat Penggemblengan Para Calon Empu

Pada awal masa penemuannya, warga mengira ada emas di dalam batu-batu candi itu.

Baca Selengkapnya
Berfoto Asyik di Kota Tua Cirebon, Ada Gedung Pabrik Rokok Peninggalan 1924
Berfoto Asyik di Kota Tua Cirebon, Ada Gedung Pabrik Rokok Peninggalan 1924

Nuansa kolonialnya begitu terasa di Kota Tua Cirebon

Baca Selengkapnya
Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya
Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya

Fenomena Supernova merupakan ledakan suatu bintang yang hampir mati

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Pengguna dan Perantara Jasa Joki CPNS Kemenkumham di Makassar Melarikan Diri
Jadi Tersangka, Pengguna dan Perantara Jasa Joki CPNS Kemenkumham di Makassar Melarikan Diri

Satreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dua lagi tersangka kasus joki CPNS Kemenkumham. Dua tersangka baru yakni AL dan S.

Baca Selengkapnya
Curhat Istri Bupati Trenggalek, Dapat Undangan 'Horror' Stand Up Comedy
Curhat Istri Bupati Trenggalek, Dapat Undangan 'Horror' Stand Up Comedy

Novita Hardini masih tak percaya mendapat undangan untuk melakukan stand up comedy dalam Open Mic.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki

Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten, Begini Penjelasan Dokter Anak
Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten, Begini Penjelasan Dokter Anak

Dikatakan bahwa foto dan video dikirimkan pihak klinik pada Kamis (16/11) atau setelah bayi sudah meningga dunia

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Soroti Tiga Hal Strategis Dihadapi Indonesia
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Soroti Tiga Hal Strategis Dihadapi Indonesia

Pangima TNI mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tiga Banglistra.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA:  Hoaks Erick Thohir Sebut Indonesia Butuhkan 150 Pemain Naturalisasi
CEK FAKTA:  Hoaks Erick Thohir Sebut Indonesia Butuhkan 150 Pemain Naturalisasi

Erick menegaskan proses naturalisasi tak dilakukan sembarangan dan harus melewati proses yang ketat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tingkah Anak-Anak TK Ini Gemesin saat Mengikuti Edukasi Profesi Pemadam Kebakaran
FOTO: Tingkah Anak-Anak TK Ini Gemesin saat Mengikuti Edukasi Profesi Pemadam Kebakaran

Sejumlah murid Taman Kanak kanak mengikuti edukasi perkenalan profesi petugas pemadam kebakaran di Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya
Dakwaan Andhi Pramono: Uang Gratifikasi Diterima di Banyak Rekening, Dipakai buat Biaya Kuliah Anak
Dakwaan Andhi Pramono: Uang Gratifikasi Diterima di Banyak Rekening, Dipakai buat Biaya Kuliah Anak

Penerimaan gratifikasi tersebut diterima Andhi secara langsung dan melalui rekening bank atas nama pribadi maupun atas nama orang lain.

Baca Selengkapnya