Warga mengambil sisa keramik dari sebuah bangunan permanen yang hancur akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7). Dampak gelombang pasang selama beberapa hari dalam minggu ini selain menyebabkan puluhan bangunan warga hancur juga menyebabkan abrasi karena tanggul penahan ombak yang dibuat warga sepanjang 200 meter rusak berat.
Abrasi pantai akibat gelombang pasang
Sukabumi
Warga mengambil sisa keramik dari sebuah bangunan permanen yang hancur akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7).
Warga melihat ombak pasang yang telah menghancurkan puluhan rumah di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7).
Kondisi sisa tanggul yang mengalami abrasi akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7).
Warga melihat ombak pasang yang telah menghancurkan puluhan rumah di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7).
Sebuah bangunan permanen yang hancur akibat terjangan ombak pasang di Karanghawu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi (29/7).
Dampak gelombang pasang selama beberapa hari dalam minggu ini menyebabkan puluhan bangunan warga hancur.
Ombak pasang juga menyebabkan abrasi karena tanggul penahan ombak yang dibuat warga sepanjang 200 meter rusak berat.
Polres Sukabumi Kota mengamankan seorang gadis berusia 23 tahun yang kedapatan mempromosikan judi online.
Baca SelengkapnyaPolres Sukabumi Kota menangkap seorang gadis berusia 23 tahun yang terlibat dalam promosi judi online. Pelaku, yang dikenal dengan inisial AZ.
Baca SelengkapnyaBerikut isi komentar anak bos jalan tol pada unggahan petani jadi live streamer TikTok di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMenanggapi fenomena ini, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memberikan pendapatnya.
Baca SelengkapnyaAlvin mengaku tidak merasa malu dengan pekerjaannya sebagai pemulung.
Baca SelengkapnyaGunung Halimun punya banyak cerita yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaBerawal salah paham masalah kehilangan handphone seorang pemuda di Sukabumi tega menusuk temannya sendiri saat pesta miras.
Baca SelengkapnyaHampir setiap hari, pasutri baru tersebut terpaksa menikmati makanan dengan lauk garam saja. Seperti apa ceritanya?
Baca SelengkapnyaMeski memiliki nama Curug Larangan, namun pemandangan di sini tak seseram namanya. Dijamin bikin betah
Baca SelengkapnyaTiga korban mengalami luka sabetan senjata tajam usai terlibat cekcok di jalan raya. Sebanyak 4 orang mahasiswa ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaYang unik dari roti ini adalah produksi dan penjualannya masih lawas. Setiap hari, pegawainya menggunakan gerobak yang mungkin tinggal satu-satunya di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPrasasti ini menarik perhatian karena menggunakan bahasa Jawa kuna. Tulisannya pun menggunakan aksara kawi berisi kutukan jika nekat memanfaatkan Sungai Cicatih
Baca Selengkapnya