Seorang perempuan mengangkat poster berisi tuntutan saat melakukan aksi protes atas maraknya kekerasan seksual di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Kamis (23/12/2021). Dalam aksinya, puluhan perempuan itu mendesak pemangku kepentingan bertindak karena pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan dan anak marak terjadi di Aceh belakangan ini.
Aksi Perempuan Aceh Protes Maraknya Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual
Aceh
Seorang perempuan berorasi saat melakukan aksi protes atas maraknya kekerasan seksual di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Kamis (23/12/2021). Mereka menuntut Pemerintah Aceh dan DPRA untuk mencabut dua jarimah pemerkosaan dan pelecehan seksual dari Qanun Jinayah karena tidak memenuhi rasa keadilan bagi korban.
Sejumlah perempuan melakukan aksi protes atas maraknya kekerasan seksual di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh, Kamis (23/12/2021). Mereka juga mendorong pemerintah membuat mekanisme perlindungan terpadu, mulai dari tingkat gampong (desa) sampai provinsi dalam pencegahan kekerasan seksual di Aceh.
Hasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaYudi mengatakan kasus yang telah dilaporkannya ke Polres Surakarta tersebut terkatung-katung atau tanpa kejelasan tujuh (7) tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaBerikut viral wanita dapat catcalling dari pria tak dikenal saat sedang olahraga.
Baca SelengkapnyaKapolsek Palmerah, Kompol Sugiran mengatakan, pelaku memilih korbannya secara acak.
Baca SelengkapnyaKasus pelecehan seksual yang melibatkan tersangka Agus Buntung terungkap, dengan rekaman ancaman viral dan kronologi yang membongkar modus pelaku.
Baca SelengkapnyaMereka menyerukan agar pemerintah meningkatkan fasilitas transportasi umum, termasuk kereta api, bus, dan jalanan yang aman, terutama bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaMereka menyerukan agar pemerintah meningkatkan fasilitas transportasi umum, termasuk kereta api, bus, dan jalanan yang aman, terutama bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaSejak kasus ini pertama kali terungkap pada Oktober 2024, jumlah korban yang melaporkan tindakan pelecehan seksual oleh Agus mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaDalam kasus Agus Buntung, terdapat 15 korban yang melaporkan pelecehan seksual. Proses hukum terus berlanjut, termasuk tahap rekonstruksi kasus sedang dilakukan
Baca SelengkapnyaAutopsi jenazah dilakukan RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerita Pertama, polisi mengungkap fakta terbaru modus Agus penyandang disabilitas dalam kasus pelecehan kepada para korbannya.
Baca SelengkapnyaBelakangan disebut cukup banyak korban dari kejahatan seksual yang dilakukan Agus.
Baca Selengkapnya