Petugas melakukan pemeriksaan terhadap sapi-sapi untuk mengantisipasi penyakit antraks. Gerakan Posyandu ternak yang dilakukan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Kediri ini sebagai antisipasi penyebaran penyakit antraks yang sudah masuk wilayah Blitar-Jawa Timur.

Menurut Kadis Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Kediri Ir. Haris Candra Purnama, pengobatan gratis ini ditargetkan di tiga wilayah kecamatan di Kota Kediri dengan target pencapaian ribuan hewan ternak yang dimiliki warga.

Sapi-sapi milik warga Kelurahan Ketami nampak menunggu antrean untuk disuntik vaksin antraks.

Antraks adalah penyakit menular akut dan mematikan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis. Ciri-ciri hewan yang terkena antraks biasanya kulitnya menjadi hitam. Penyakit ini kebanyakan menyerang herbivora liar yang telah dijinakkan.

Antraks bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.

Petugas melakukan upaya pencegahan antraks dengan memberikan suntikan vaksin.

Virus antraks dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui usus, paru-paru (dihirup) dan melalui luka setelah melakukan kontak kepada sapi yang menderita antraks maupun memakan dagingnya.

Dalam kegiatan apel ternak dan pengobatan massal Rabu (17/12) ini tidak hanya mengantisipasi antraks saja, namun ada berbagai penyakit yang lain. Lima tenaga dokter hewan yang dimiliki Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan siap membantu warga kapan pun dengan pelayanan gratis termasuk kawin suntik.