Seorang lansia duduk di balik pintu jeruji besi di panti milik Yayasan Tunas Bangsa, Pekanbaru, Riau, Senin (30/1). Ada 3 panti di bawah naungan Yayasan Tunas Bangsa, yaitu panti asuhan anak, panti jompo, dan panti psikotik atau orang gila. Berdasarkan temuan Dinas Sosial Propinsi Riau, para penghuni ketiga panti tersebut diperlakukan tak manusiawi.
Begini kondisi miris penghuni Panti Tunas Bangsa hidup di 'kandang'
penganiayaan
Sejumlah penghuni panti milik Yayasan Tunas Bangsa tampak tinggal di sebuah bangunan dengan jeruji besi mirip kandang.
Beberapa penghuni terkena penyakit lantaran makan tidak teratur dan makanan yang tidak steril. Bahkan, ada yang terpaksa makan kecoak hingga sisaan tikus.
Kondisi memprihatinkan tersebut terungkap dari kematian salah satu penghuni panti asuhan bernama M Zikli pada 15 Januari 2017 lalu. Balita berusia 18 bulan tersebut diduga dianiaya sebelum tewas.
Polisi menggali sebuah lubang yang dicurigai sebagai kuburan korban penganiayaan selain Zikli.
Namun, petugas tak menemukan apapun di lubang tersebut.
Pemilik Yayasan Tuna Bangsa, Lili (45) telah berhasil diamankan Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru dan sedang dalam tahap pemeriksaan.
Saat bertugas, korban menegur seseorang yang mengendarai sepeda motor tak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVonis dijatuhkan lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum dengan hukuman 20 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaTujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.
Baca SelengkapnyaIvan juga berjanji akan menyerahkan ke Polrestabes Surabaya, guna penyelidikan lebih lanjut
Baca SelengkapnyaTerdakwa melihat ada korban yang sedang memotong pipa air menggunakan gergaji di sumur dekat kamar mandi rumah terdakwa.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca Selengkapnya