Sejumlah warga berfoto menjelang perhelatan Muktamar NU ke-33 di lingkungan GOR Jombang, Sabtu (1/8). Perhelatan ini menjadi magnet bagi warga NU seluruh Indonesia yang ingin melihat secara langsung lokasi pelaksanaan muktamar. Muktamar sendiri dilaksanakan selama 5 hari yakni mulai 1-5 Agustus 2015.
Dari selfie, bekam hingga ribetnya registrasi peserta Muktamar NU
Muktamar NU
Hanya sekedar foto selfie di panggung atau di stage yang telah disiapkan sebagai bukti mereka sudah datang di lokasi.
Pengobatan bekam menjadi pemandangan yang tak asing di arena Muktamar. Mereka membuka stand di samping tempat registrasi peserta. Dengan hanya Rp 25.000 mereka bisa menikmati pengobatan seperti pada Zaman Rasulullah.
Booming batu akik tetap menjadi hal yang tak terhindarkan di Muktamar NU ke-33 di Jombang yang sengaja dijajakan para pedagang akik.
Buktinya penjual akik selalu dikerubuti peserta yang ingin membawa oleh-oleh cincin di arena Muktamar.
Suasana lalu lintas di Jalan Gus Dur di depan GOR Jombang yang terlihat ramai didatangi para peserta Muktamar NU.
Ribuan peserta masih terus berdatangan dan melakukan registrasi di GOR Jombang Jl. Gus Dur.
Tampak di depan GOR imbauan tentang sistem AHWA atau sejenis perwakilan tim formatur untuk memilih Rais Aam PBNU tertulis dalam baliho besar di depan pendaftaran peserta.
Perhelatan ini sempat terkendala oleh pelaksanaan registrasi dikarenakan perwakilan PCNU dan PWNU banyak yang tidak membawa anggotanya secara lengkap. Panitia akhirnya menerapkan registrasi langsung dan memfoto setiap peserta yang ikut dalam Muktamar.
Panitia dan aparat kepolisian disibukkan dengan persiapan pembukaan Muktamar yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Sejumlah warga berfoto di depan papan ucapan selamat kepada NU menjelang perhelatan Muktamar NU ke-33 di GOR Jombang, Sabrtu (1/8).
Sebuah warung sederhana yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur ini begitu menarik perhatian.
Baca SelengkapnyaMenabung membuat mimpi umrah bahkan haji sangat mungkin terwujud
Baca SelengkapnyaPresidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
Baca SelengkapnyaDua anak buahnya itu hanya dibebastugaskan dari jabatannya. Sementara status kepegawaiannya masih tetap
Baca SelengkapnyaBocah itu melanggar sejumlah aturan lalu lintas hingga ditilang polisi.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, korban melaksanakan pengejaran kendaraan yang disinyalir membawa rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaSebuah karya seni budaya lokal khas Jombang ini telah ada sejak abad ke-19 yang sudah terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPacarpeluk merupakan desa dengan potensi pertanian yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaSempat merasa terpuruk karena keluar dari pekerjaan sebelumnya, ia kini justru meraup omzet hingga miliaran rupiah dari bisnis skincare.
Baca SelengkapnyaBriptu RDW tewas setelah dibakar istrinya Briptu FN di Asrama Polisi, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca Selengkapnya