Arak-arakan menggotong Toapekong saat perayaan Cap Gomeh atau hari ke-15 setelah Perayaan Tahun Baru China melintas di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2). Menurut kepercayaan warga Tionghoa, Cap Gomeh atau disebut juga dengan Yuan Xiaojie adalah malam bulan purnama pertama setelah tahun baru, diperingati sebagai ulang tahun kaisar penguasa langit yang akan membagikan rejeki kepada umatnya.

Toapekong adalah Dewa Bumi yang dipuja bagi kepercayaan Tiong Hoa.

Kemeriahan arak-arakan menggotong Toapekong saat perayaan Cap Gomeh atau hari ke-15 setelah Perayaan Tahun Baru China melintas di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Arak-arakan perayaan Cap Go Meh ini juga diisi dengan aksi ekstrem.

Suasana arak-arakan menggotong Toapekong saat perayaan Cap Go Meh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Dua pria saat melakukan aksi ekstrem menusukkan benda tajam ke pipi.

Suasana arak-arakan menggotong Toapekong saat perayaan Cap Go Meh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Salah seorang peserta dengan kostum tradisional Tiong Hoa.

Suasana arak-arakan menggotong Toapekong saat perayaan Cap Go Meh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Iringan musik tradisional juga menambah kemeriahan arak-arakan perayaan Cap Gomeh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Aksi barongsai saat perayaan Cap Gomeh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Aksi barongsai saat perayaan Cap Gomeh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Sejumlah peserta saat memainkan musik pengiring arak-arakan perayaan Cap Gomeh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Salah satu bendera yang dibawa peserta saat perayaan Cap Gomeh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).

Suasana arak-arakan menggotong Toapekong saat perayaan Cap Go Meh di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Jumat (14/2).