Terletak di pusat kota Purwokerto, Roti Go adalah kekhasan kuliner Banyumas yang sudah berusia 119 tahun. Pada era kolonial Hindia Belanda, bangunan Roti Go sempat hancur karena ledakan bom.
Geliat Roti Go, kuliner berusia 119 tahun di Banyumas yang masih bertahan
Kuliner Indonesia
Dengan segala suka duka selama satu abad lebih, Roti Go memiliki pelanggan setia. Para pelanggan turun temurun merentang sepanjang tiga generasi sampai saat ini.
Sejarah Roti Go bermula dari pasangan suami istri Go Kwee Ka dan The Pake Nio. Nama Go diambil dari marga dan kini dilanjutkan oleh generasi ketiga, yakni pasangan Rosani Wiogo dan Pararto Widjaja
Pembuatan Roti Go tetap dipertahankan secara tradisional. Menggunakan tungku perapian yang dibuat dari batu bata api dan perekat adonan gula merah.
Dikerjakan secara manual, Roti Go dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para pekerja yang juga turun temurun. Kebanyakan dari mereka berasal dari suatu desa di Banyumas, yaitu Sokawera.
Salah satu produk Roti Go paling khas adalah Roti Manis. Berbentuk bulat, roti ini punya aroma khas kayu bakar.
Sejak 1971, Roti Go dijual 24 jam. Pada malam hari produk-produk roti dijajakan dalam gerobak yang mangkal di depan toko.
Warsito (42) merupakan penjual Roti Go di malam hari. Dia menjual roti Go sejak tahun 1999 menggantikan sang ayah, Parto (alm) yang berjualan sejak 1971. Warsito biasa berjualan pukul 20.30 sampai 08.30.
Penjualan malam hari ini terkait dengan sejarah penjagaan toko ketika sang pemilik jatuh sakit. Tak disangka, penjualan malam hari justru jadi ciri khas tersendiri.
Pada malam hari, Roti Go jadi buruan warga yang hendak pergi keluar kota atau baru pulang dari luar kota. Mereka membeli sebagai bekal perjalanan.
Pelajari cara buat urap kenikir yang nikmat, praktis, dan bermanfaat. Resep tradisional ini efektif untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaLuna Bijl, kekasih Maarten Paes, memberikan penilaian 9 dari 10 untuk bubur ayam yang ia coba saat berlibur di Bali.
Baca SelengkapnyaDari rawon hingga bawang goreng, inilah kuliner Indonesia yang masuk daftar terbaik dunia versi TasteAtlas 2023/2024. Mana favoritmu?
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto belum lama ini kedapatan bertolak ke Banyumas, Jawa Tengah berziarah makam leluhur.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas bekerja sama dengan organisasi pecinta anjing berhasil menghentikan upaya penyelundupan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan festival ini membuat Desa Cikakak menjadi desa terbaik se-Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSate Bawor dibuat dengan resep sendiri agar daging tetap empuk dan bumbunya bisa meresap meskipun dagingnya tebal.
Baca SelengkapnyaLeluhur Prabowo dari garis ayah merupakan para priyayi dari Banyumas. Bila ditarik lebih jauh lanjut ke raja Mataram Islam
Baca SelengkapnyaDurian tidak hanya terkenal kelezatan buahnya saja, tapi juga salah satu olahannya yaitu Lempok Durian tak kalah lezat dan menggiurkan.
Baca SelengkapnyaPeringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat Indonesia tidak hanya diperingati dengan berbagai macam perayaan, tapi ada juga makanan khas yang menarik.
Baca SelengkapnyaSebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?
Baca SelengkapnyaSelain Soto Sokaraja di Banyumas ada kuliner soto lainnya yang tak kalah legendaris, yaitu Soto Sangka.
Baca Selengkapnya