Berseragam hijau dan bersepatu lars, hansip telah menjadi bagian khas para penjaga tempat pemungutan suara (TPS) di tiap edisi pemilihan umum (pemilu). Mereka adalah relawan yang mengikhlaskan diri membantu ketertiban pemilu, mulai dari memantau, melaksanakan pengamanan, serta mengawal logistik pemilu.

Seorang hansip berjaga di TPS 09 Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawalang, Kabupaten Banyuma, pada Rabu (17/4) kemarin. Dia siap siaga di pinggir jalan untuk menyeberangkan warga yang hendak menggunakan hak pilihnya.

Lukmanto (52) menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2019 di TPS 07 Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas.

Lukmanto berjaga di TPS 13 Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Namun, dia harus menempuh perjalanan 1 km untuk mencoblos di TPS 07 Desa Tinggarjaya.

Mujir (62) menjadi hansip sejak tahun 1998. Pada pemilu 2019, dia berjaga di TPS 07 Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Di desa ini tersebar 35 TPS yang dijaga 30-an anggota hansip.

Seorang hansip ikut mengamati proses penghitungan suara di TPS 24 Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap.

Sukiman (58). Ia bisu dan tuli. Sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Pada Pemilu 2019, dia berjaga di TPS 23 Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap.

Di Pemilu 2019, para hansip bekerja sejak H-1 sampai H+1 pencoblosan untuk menjaga logistik dan mengawal hasil pemungutan suara di TPS yang akan dikirimkan ke Balai Desa.