Petugas Polsek Gayamsari menjelaskan bahaya permen jari yang diduga mengandung narkotik di SD Negeri Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (13/10). Polsek Gayamsari menyita permen jari berlabel Chaozhou Chaoan Wangqing Food, asal Anbu Chaoan, Guangdong, China itu setelah BNN menyatakan kembang gula warna-warni tersebut mengandung narkotik.
Ini bentuk permen jari diduga mengandung narkotik di Semarang
Permen Jari
Kanit Bimas Polsek Gayamsari AKP Subekti (tengah) didampingi petugas dan pihak sekolah menunjukkan permen jari yang disita dari kantin SD Negeri Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (13/10).
Belasan permen yang disita tersebut dapat mengakibatkan anak tertidur hingga dua hari.
Murid-murid SD Negeri Gayamsari saat mendengarkan sosialisi bahaya permen jari.
Petugas Polsek Gayamsari menjelaskan bahaya permen jari yang diduga mengandung narkotik di SD Negeri Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (13/10).
Budi Dharmo menceritakan kisah hidupnya yang sempat ditinggal meninggal istrinya pada tahun 1992 silam
Baca SelengkapnyaHotel Aruss di Semarang tetap beroperasi meski disita terkait kasus pencucian uang judi online. Simak kronologi penyitaan, modus operandi, dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri telah menyita Hotel Aruss di Semarang sehubungan dengan penyelidikan kasus TPPU yang melibatkan dana hasil judi online sebesar Rp40,5 miliar.
Baca SelengkapnyaKursi Kapolrestabes Semarang digantikan oleh Kombes Pol Syahduddi.
Baca SelengkapnyaKombes Pol. Donald P Simanjuntak dimutasi dari jabatannya sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaWarga kabupaten Semarang cerminkan toleransi saat perayaan natal.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaMerasa ada kejanggalan, sebagian peserta mendatangi Kantor Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan sabu seberat 1,2 kilogram yang disimpan di bawah meja cuci piring
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus tersebut masih didalami Bidang Propam Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDisebutkan satu-persatu pengunjung diciduk, termasuk beberapa WN Malaysia.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengunjung yang menjadi korban adalah WNA asal Malaysia diperas hingga mencapai Rp32 miliar.
Baca Selengkapnya