Kapal pesiar Equanimity senilai USD 250 juta atau Rp 3,5 triliun berlayar di perairan Teluk Benoa, Bali, pada Rabu (28/2). Equanimity merupakan kapal mewah yang tengah diburu FBI karena diduga sebagai hasil dari tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Perburuan yang dilakukan sejak empat tahun lalu itu berakhir setelah kapal Equanimity ditemukan di perairan Teluk Benoa.
Ini kapal pesiar mewah buruan FBI yang ditemukan di Bali
Bali
Equanimity merupakan milik miliuner asal Malaysia, Jho Low. Low terjerat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.
Penangkapan Equanimity ini dilakukan setelah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri bekerja sama dengan FBI.
Kapal pesiar Equanimity saat diamankan polisi di perairan Teluk Benoa, Bali, pada Rabu (28/2).
Pengemudi truk tersebut teridentifikasi bernama Shamsud-Din Jabbar (42), seorang veteran Angkatan Darat AS.
Baca SelengkapnyaFBI melakukan penggerebekan di Virginia dan berhasil menyita bom terbesar yang pernah ditemukan di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaFBI menemukan identitas pengemudi truk yang tewas ditembak aparat.
Baca SelengkapnyaPolisi teriak-teriak saat atur kemacetan di Bali sampai minta tolong.
Baca SelengkapnyaChina memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan peretasan yang dilontarkan oleh Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, Jimmy Carter, presiden dengan usia tertua dalam sejarah AS, merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada bulan Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJimmy Carter, presiden ke-39 AS, meninggal di usia 100 tahun. Pemenang Nobel Perdamaian ini dikenal karena dedikasinya pada HAM dan perdamaian global.
Baca SelengkapnyaSetiap lokasi wisata di Pulau Bali menawarkan keunikan tersendiri, mulai dari nilai sejarah dan budaya hingga keindahan alam yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaElang botak merupakan spesies yang hanya dapat ditemukan di wilayah Amerika Utara.
Baca SelengkapnyaTrump dan Biden memiliki pandangan yang berbeda mengenai penerapan hukuman mati.
Baca SelengkapnyaTemuan ini diungkap dalam dokumen berjudul "Mars Exploration May 22, 1984".
Baca Selengkapnya