Dua tersangka pengedar uang palsu saat diamankan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5). Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya membekuk dua pelaku berinisial SW dan MAR.
Ini wajah pelaku pengedar uang palsu yang dibekuk Bareskrim
uang palsu
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya saat rilis barang bukti uang palsu milik pelaku dalam jumpa pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5).
Kedua pelaku yang masing-masing berinisial SW dan MAR memiliki barang bukti uang palsu sebanyak 18.000 lembar pecahan Rp 100.000.
Barang bukti yang diamankan Bareskrim itu merupakan uang palsu yang siap edar.
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya memberikan keterangan terkait penangkapan dua tersangka pengedar uang palsu.
Dua tersangka pengedar berikut dengan barang buktinya berupa uang palsu saat diamankan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5).
Polisi menduga beruang yang dituduh merusak mobil itu bukanlah beruang yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca Selengkapnya”Tujuh tersangka kami tangkap. Barang bukti senjata api jenis AK-56," kata polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaSaat hendak membayar makanan, FI menggunakan uang pecahan Rp100 ribu palsu. Bahkan setelah penyelidikan, kepolisian menemukan uang palsu senilai Rp132.410.000.
Baca SelengkapnyaSebagai komandan regu, T dianggap sering melaporkan hal-hal negatif yang dilakukan di regunya kepada pimpinan
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaMantan caleg ini dilaporkan korban pada Novemner 2023 tapi baru berhasil diamankan pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPolda Bali melakukan penggerebekan pada Rabu (11/9) lalu sekitar pukul 21.10 WITA.
Baca SelengkapnyaLaporan PBB ungkap Telegram digunakan secara luas oleh jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk perdagangan data, malware, dan aktivitas ilegal lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan aksinya pelaku sengaja membawa golok, untuk mengantisipasi jika hewan ternak yang akan dicuri bersuara atau berisik disembelih di tempat.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi 20 menit sebelum mal Ludu International Shopping Plaza tutup.
Baca Selengkapnya