Menjelang perayaan Iduladha 1444 Hijriah, penjualan hewan kurban mengalami penurunan. Lesunya permintaan hewan kurban ini dikeluhkan oleh Nurdin, seorang pedagang sapi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Nurdin mengatakan, penjualan sapi-sapi yang didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat kali ini menurun drastis. Sapi yang terjual saat ini tak sampai seratus ekor. Padahal, perayaan Iduladha hanya menyisakan hitungan hari.

Penjualan hewan kurban tahun ini, menurut Nurdin, jauh lebih lesu bila dibandingkan dengan tahun lalu.

"Tahun lalu saya kekurangan. Padahal bawa sekitar 200 ekor. Sekarang bawa 190 ekor masih sisa banyak," kata Nurdin.

Lesunya penjualan hewan kurban ini berdampak pada harga sapi yang ikut anjlok. Nurdin mengatakan, sapi yang seharusnya memiliki harga Rp30 juta, sekarang turun menjadi Rp23 juta saja.

Menjelang perayaan Iduladha yang semakin dekat, Nurdin berharap sapi-sapinya bisa terjual habis.

Nurdin berharap ada pengusaha di Ibu Kota yang memborong sapi-sapinya, meskipun dengan harga lebih murah.

Pasalnya, sapi-sapi yang tersisa akan dibawa kembali ke Bima. Dan, itu memerlukan ongkos cukup besar.

"Biaya kirim per ekor sapi Rp1,5 juta pakai tronton," kata Nurdin.

Nurdin berpose di antara sapi-sapi yang didatangkan dari Bima di pusat penjualan hewan kurban di Jalan Kawi, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (26/6/2023).