Dari ki-ka: Sembilan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) Staf Ahli Kepala BIN Saut Situmorang, Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK Sujanarko, Robby Arya Batra, perwira Polri Basaria Panjaitan, Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Agus Rahardjo, Dosen FH Unika Atma Jaya Surya Tjandra, Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi, Rektor FH Universitas Hasanudin Laode Muhamad Syarif, dan Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat Alexander Marwata, melakukan foto bersama saat mengikuti seleksi dan pengambilan nomor di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12). Dalam seleksi kali ini para capim KPK diminta membuat makalah sebagai salah satu syarat dari Komisi III DPR.
Keseriusan Capim KPK jalani uji makalah di DPR
Capim KPK
Tahap seleksi dan pengambilan nomor ini tak diikuti oleh Busyro Muqoddas, capim KPK yang mengikuti fit and proper test pada 3-4 Desember 2014.
Sejumlah capim KPK yang mengikuti seleksi menunjukkan nomor yang mereka terima.
Keseriusan Laode Muhamad Syarif saat membuat makalah dalam seleksi di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Keseriusan Johan Budi saat membuat makalah dalam seleksi di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Basaria Panjaitan asyik mengobrol dengan Surya Tjandra, dan Alexander Marwata saat menunggu seleksi di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Saut Situmorang berbincang dengan Sujanarko dan Robby Arya Batra saat menunggu seleksi di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
KPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaSetyo Budiyanto telah terpilih secara resmi sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024 hingga 2029.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaDalam voting, nama Johanis Tanak meraih suara terbanyak bersama dengan Fitroh Rohcahyanto yakni 48 suara.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaPenunjukan Setyo mencerminkan komitmen yang kuat dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar tanpa utang.
Baca Selengkapnya