Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, Sandrayati Moniaga (kedua kanan) bersama Heri Budiawan atau Budi Pego (kedua kiri) memberi keterangan di Jakarta, Jumat (14/12). Dalam kesempatan tersebut Komnas HAM berpandangan bahwa Budi Pego, yang dijatuhi pidana dengan tuduhan menyebarkan ajaran komunisme melalui spanduk, mengalami proses hukum yang kurang wajar.
Komnas HAM Beri Dukungan Untuk Budi Pego
Komnas HAM
Budi sebelumnya dijatuhi hukuman selama 10 bulan penjara. Vonis tersebut diperkuat oleh Pengadilan Tinggi Provinsi Jawa Timur, yang juga menjatuhkan putusan 10 bulan penjara, pada Maret 2018.
Budi Pego selanjutnya mengajukan kasasi. Namun ditolak oleh Mahkamah agung (MA). MA justru memperberat hukuman Budi Pegu menjadi empat tahun penjara.
Salah satu kejanggalan dalam proses hukum yang dialami Budi Pego adalah tidak adanya barang bukti spanduk yang dihadirkan. Barang bukti hanya ditampilkan dalam bentuk foto. Selain itu, tak ada saksi yang mengatakan Cak Budi membuat atau memegang spanduk bergambar palu arit tersebut.
Budi Pego bersalaman dengan Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, Sandrayati Moniaga seusai memberi keterangan di Jakarta, Jumat (14/12).
Perda No. 1 Tahun 2024 Jakarta mengubah tarif pajak progresif kendaraan, ini yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaHasil survei PKHP UIN Jakarta mengungkapkan bahwa pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, RK-Suswono punya elektabilitas tertinggi sebesar 53 persen.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi sebelum Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka datang ke sekolah tersebut untuk meninjau makan gizi gratis.
Baca SelengkapnyaMusim hujan harus diwaspadai oleh setiap pengendara di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca Selengkapnyaresiden akan menandatangani kepres pemindahan ibu kota jika infrastruktur di IKN sudah terbangun dengan baik.
Baca SelengkapnyaDebat bertema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim menjadi debat terakhir dalam Pilkada Jakarta 2024 sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaRK-Suswono berharap, kampanye akbar ini dapat memompa semangat para relawan serta kader dari partai KIM Plus untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjirnya produk impor yang dijual dengan harga murah menyebabkan produk lokal semakin terpinggirkan dalam persaingan di pasar.
Baca SelengkapnyaPengelolaan limbah yang buruk sering menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret penginapan murah seharga Rp15 ribu yang ada di Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya