Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) sekaligus merangkap Komisaris Utama PT KPBN, I Kadek Kertha Laksana (kiri) dan Mantan Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, M Fauzi (kanan) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (01/10/2019). Keduanya diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas terkait kasus suap.
KPK Periksa Direktur Pemasaran PTPN III dan Eks Kasatker PJPA BWS Sumatera VII
KPK
Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) sekaligus merangkap Komisaris Utama PT KPBN, I Kadek Kertha Laksana dan Mantan Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, M Fauzi berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (01/10/2019). Keduanya diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas terkait kasus suap.
Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) sekaligus merangkap Komisaris Utama PT KPBN, I Kadek Kertha Laksana dan Mantan Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, M Fauzi berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (01/10/2019). Keduanya diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas terkait kasus suap.
Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) sekaligus merangkap Komisaris Utama PT KPBN, I Kadek Kertha Laksana dan Mantan Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, M Fauzi berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (01/10/2019). Keduanya diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas terkait kasus suap.
Direktur Pemasaran PTPN III (Persero) sekaligus merangkap Komisaris Utama PT KPBN, I Kadek Kertha Laksana dan Mantan Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, M Fauzi berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (01/10/2019). Keduanya diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkas terkait kasus suap.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaDalam voting, nama Johanis Tanak meraih suara terbanyak bersama dengan Fitroh Rohcahyanto yakni 48 suara.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaPenunjukan Setyo mencerminkan komitmen yang kuat dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Setyo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,6 miliar tanpa utang.
Baca SelengkapnyaKomisaris Jenderal Setyo Budiyanto telah resmi terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024-2029.
Baca SelengkapnyaLima nama peraih suara terbanyak akhirnya disahkan Komisi III DPR RI pada Kamis (21/11).
Baca Selengkapnya