Salah satu tersangka dari kelompok hacker yang meretas situs PN Sulawesi Tenggara diperlihatkan saat rilis di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/11). Badan Reserse Kriminal Umum Mabes Polri mengungkap kelompok hacker yang meretas situs Pengadilan Negeri Sulawesi Tenggara.

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo (kiri) memberikan keterangan saat rilis. Aksi peretasan terhadap situs pemerintahan itu dilakukan empat pelaku pada Juli 2018 lalu. Mereka tergabung dalam kelompok Black Hat.

Sejumlah barang bukti peretasan situs PN Sulawesi Tenggara diperlihatkan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/11).

Salah satu barang bukti peretasan situs PN Sulawesi Tenggara saat diperlihatkan di Bareskrim Mabes Polri. Dalam aksinya, mereka kerap mengubah tampilan situs PN Sulteng setiap waktu.

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo (tengah) saat rilis kasus peretasan situs PN Sulawesi Tenggara. Sejak menerima laporan terhitung tanggal 17 September 2018, polisi langsung melacak keberadaan mereka melalui penelusuran di dunia maya.

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo menyampaikan, empat pelaku yang ditangkap dalam kasus ini tergabung dalam kelompok Black Hat. Mereka juga masih berusia di bawah umur.

Salah satu tersangka dari kelompok hacker yang meretas situs PN Sulawesi Tenggara diperlihatkan saat rilis di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/11).