Muhammad Fahmi Husaen (dua kanan) dan Muhammad Faqih Husaen (dua kiri) saat bersama kedua orangtuanya, Anik Marwati dan Murtandlo di kediamannya, di Dusun Dadapan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (6/1). Beberapa tahun terakhir, Fahmi (17) dan Faqih (14) hidup di atas kursi roda akibat mengidap penyakit langka DMD (Duchenne Muscular Distrophy) yang merupakan kelainan gen sehingga kekuatan otot-otot mereka melemah.
Lumpuh tak halangi Fahmi dan Faqih cetak prestasi luar biasa
Kisah Inspiratif
Meski hidup di tengah keterbatasan, semangat Fahmi dan Faqih tak pernah surut untuk tetap bersekolah dan belajar. Mereka bahkan merupakan murid berprestasi di sekolahnya.
Saat duduk di bangku SMP, Fahmi lulus dengan rata-rata nilai 9,01. Dia juga pernah menyabet juara tiga INAICTA (Indonesia Information and Communication Technology Award) 2013 atas karyanya berupa aplikasi pembelajaran 'All About Car' untuk SMA Kejuruan yang berisi penjelasan komponen mobil dan cara kerjanya.
Fahmi saat mendesain mobil 3D di komputernya.
Setelah lulus SMA nanti, Fahmi berniat untuk melanjutkan studinya ke jurusan teknik. Dia pun mengincar kampus UGM dan ITB.
Sementara itu, Faqih juga tak kalah cerdas. Dengan segala keterbatasannya, dia pernah menyabet gelar juara olimpiade matematika SMP tingkat nasional.
Aiptu Agus Riyanto, seorang Bhabinkamtibmas Polsek Kembangan, Jakarta Barat, diam-diam membawa perubahan untuk lingkungan di tempatnya bertugas.
Baca SelengkapnyaUmam tak mau hidup hanya bergantung dari gaji ke gaji.
Baca SelengkapnyaMemiliki kenyamanan hidup dengan pendapatan tinggi, tak menjamin seseorang hidup tenang.
Baca SelengkapnyaZhu awalnya hanya menjual mainan berbahan dasar bata.
Baca SelengkapnyaGautam Adani, seorang miliarder, menegaskan bahwa keberhasilan bisnis sangat bergantung pada pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Baca SelengkapnyaAlasan istimewanya itu pun langsung dibanjiri apresiasi hingga dukungan mendalam dari kalangan pengguna media sosial
Baca SelengkapnyaTakdir membawa Ferry menjadi pribadi mandiri dan menjadi pengusaha ulung.
Baca SelengkapnyaKeteguhan hati seorang pria lanjut usia bernama Mbah Wasiran membuat hati sejumlah personel Polda DIY merasa terketuk.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita eks pegawai BUMN yang kini sukses ternak bebek petelur.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pria yang dulu kerja di kantor pajak tapi kini sukses usaha kepiting di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaSaat berbincang, terungkap jika sang tukang bakso ternyata memiliki putra yang kini tengah bertugas menjadi anggota Polisi.
Baca SelengkapnyaBerikut sikap Marbot Masjid yang didatangi keluarga Kristen karena ban mobil pecah saat mau ke Gereja.
Baca Selengkapnya