Petugas menunjukkan alat yang digunakan untuk memasak bahan baku ciu saat gelar rilis pengungkapan industri ciu rumahan tanpa izin edar dari BPOM RI di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (3/5).
Melihat alat produksi ciu rumahan yang digerebek polisi di Pekojan
Miras Oplosan
Dari industri rumahan tersebut polisi menyita 22.000 liter bahan baku fermentasi ciu, 3.325 botol ciu siap edar, alat produksi ciu, 4.600 botol kosong dan menangkap satu orang pemilik usaha.
Barang bukti alat produksi ciu saat ditampilkan dalam rilis tersebut.
Sejumlah alat untuk memproduksi ciu saat diperlihatkan. Pemilik usaha berinisial PRW mengaku telah memproduksi ciu selama lebih dari dua tahun.
Petugas saat memperlihatkan drum-drum berisi ciu yang difermentasi. Setiap hari sebanyak 360 botol ciu telah diproduksi di sini dengan harga jual per botolnya Rp 11.000.
Petugas saat memperlihatkan salah satu alat produksi ciu di rumah produksinya di Pekojan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) menunjukkan barang bukti ciu saat rilis digelar di Pekojan.
Sejumlah bahan baku pembuat ciu, botol dan kemasannya ditampilkan selama rilis di Pekojan.
Petugas memperlihatkan isi dalam drum berupa cairan ciu yang sedang difermentasi saat rilis barang bukti di Pekojan.
Petugas memperlihatkan isi dalam drum berupa cairan ciu yang sedang difermentasi saat rilis barang bukti di Pekojan.
Petugas menyegel tempat industri ciu rumahan tersebut di kawasan Pekojan, Tambora.
Konsumsi alkohol terutama minuman oplosan tanpa cukai bisa berdampak buruk dan mematikan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaTotal nilai barang yang dimusnahkan adalah 165 miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca Selengkapnya"Besok pagi-pagi kami terbang ke Yogyakarta. (Ketum Muhammadiyah) Iya siapa lagi," kata Kaesang
Baca Selengkapnya"Kiai yang sudah memimpin Salat Istisqa ini dan mudah-mudhan terkabul,” ungkap Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo melakukan Pertemian dengan Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirad
Baca SelengkapnyaDalam dugaan kasus pemerasan pimpinan KPK, SYL sudah diperiksa tiga kali di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya