Pekerja menyelesaikan pembuatan bendungan yang akan dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). Pembangunan PLTA Poso I yang dilakukan pihak Kalla Group dengan memanfaatkan derasnya Sungai Poso ini akan memiliki kapasitas 120 MW dan diperkirakan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Memantau pembangunan bendungan PLTA Poso I
PLTA
Pekerja menyelesaikan pembuatan bendungan yang akan dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). Pembangunan PLTA Poso I yang dilakukan pihak Kalla Group dengan memanfaatkan derasnya Sungai Poso ini akan memiliki kapasitas 120 MW dan diperkirakan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Pekerja menyelesaikan pembuatan bendungan yang akan dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). Pembangunan PLTA Poso I yang dilakukan pihak Kalla Group dengan memanfaatkan derasnya Sungai Poso ini akan memiliki kapasitas 120 MW dan diperkirakan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Pekerja memantau proyek bendungan yang akan dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). Pembangunan PLTA Poso I yang dilakukan pihak Kalla Group dengan memanfaatkan derasnya Sungai Poso ini akan memiliki kapasitas 120 MW dan diperkirakan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Pekerja menyelesaikan pembuatan bendungan yang akan dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). Pembangunan PLTA Poso I yang dilakukan pihak Kalla Group dengan memanfaatkan derasnya Sungai Poso ini akan memiliki kapasitas 120 MW dan diperkirakan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Aliran sungai di lokasi proyek bendungan yang akan dipergunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso I di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (15/8). Pembangunan PLTA Poso I yang dilakukan pihak Kalla Group dengan memanfaatkan derasnya Sungai Poso ini akan memiliki kapasitas 120 MW dan diperkirakan selesai pada tahun 2018 mendatang.
Erick membantah jika proyek-proyek BUMN Karya dihentikan sementara waktu, lantaran sedang dalam proses restrukturisasi.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaSkema power wheeling merupakan skema pemanfaatan bersama jaringan listrik yang memungkinkan pihak swasta membangun pembangkit listrik dan menjualnya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan komitmen pemerintah dalam membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaSuplai listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air, atau PLTA Bengkok yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1923.
Baca SelengkapnyaSalah satu dampak signifikan dari pembangunan infrastruktur adalah peningkatan konektivitas nasional.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah memetakan potensi pembangunan bendungan dan jalan tol untuk dilanjutkan oleh Prabowo dan tim.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek ini sangat penting untuk Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan transisi energi dari fosil ke energi hijau.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca Selengkapnya