Petugas memberi makan Owa Jawa (Hylobates Moloch) di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2). Terdapat 26 primata Owa Jawa masih menjalani rehabilitasi untuk pemulihan kembali ke alam bebas.
Menengok rehabilitasi Owa Jawa di Ciwidey
Satwa Indonesia
Owa jawa (Hylobates Moloch) merupakan spesies owa yang paling langka di dunia sejenis primata anggota suku Hylobatidae. Populasinya hanya tersisa antara 1.000 – 2.000 ekor di Jawa Barat.
Ciri-ciri Owa jawa tidak memiliki ekor, dan tangannya relatif panjang dibandingkan dengan tubuhnya. Tangan yang panjang ini diperlukannya untuk berayun dan berpindah dari ranting pohon ke pohon lainnya. Tubuhnya berwarna keabu-abuan, dengan sisi atas kepala lebih gelap dan wajah yang kehitaman.
Owa Jawa (Hylobates Moloch) bergelayutan di batang bambu di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Owa Jawa (Hylobates Moloch) bergelayutan di batang bambu di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Owa Jawa (Hylobates Moloch) bergelayutan di batang bambu di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Owa Jawa (Hylobates Moloch) di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Owa Jawa berjalan di batang bambu di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Owa Jawa (Hylobates Moloch) bergelayutan di batang bambu di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Petugas memberi makan Owa Jawa (Hylobates Moloch) di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Petugas memberi makan Owa Jawa (Hylobates Moloch) di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa, Patuha-Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/2).
Keberagaman hewan ovipar yang ada di alam memperlihatkan betapa uniknya cara berkembang biak mereka.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari lembaga konservasi dunia IUCN, populasi hewan Ajag dewasa di habitat alami di seluruh dunia diperkirakan tidak lebih dari 2.200 ekor.
Baca SelengkapnyaSudah ada sejak puluhan juta tahun lalu, kini populasi burung Kasuari mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.
Baca SelengkapnyaBanyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.
Baca SelengkapnyaMirisnya, burung-burung endemik ini kian hari kian langka.
Baca SelengkapnyaPekerja bernama Rahmad (26) tewas diterkam harimau sumatera di HTI yang dikelola perusahaan akasia itu pada Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaAktor Chicco Jerikho mendatangi Polda Riau untuk mengetahui pasti penyebab kematian seekor gajah sumatera bernama Rahman.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaKelahiran Kala menambah jumlah spesies Harimau Sumatera yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Jalan Andi Pangeran Pettarani Lorong Bonto Cinde, Makassar dikejutkan dengan munculnya ular piton dalam mesin cucinya, Senin (29/1).
Baca Selengkapnya