Kesenian Ebeg menjadi ciri salah satu kesenian khas Kabupaten Banyumas. Seni bernuansa mistis yang ditandai dengan adanya kesurupan, baik pada penari Ebeg maupun penonton, ini ada sejak zaman purba, ketika masyarakat masih menganut aliran aliran animisme dan dinamisme.
Mengenal Kesenian Ebeg, Pentasnya Para Arwah
Kesenian
Kesenian ebeg menjadi salah satu bagian hiburan di acara Kenduri Nusantara "Kepungan Awake Dewek" di Bukit Kendalisada, Kalibagor, Banyumas, Senin (9/4). Kesenian ini dimainkan kolosal oleh prajurit perang yang seakan-akan tengah menunggang kuda.
Salah satu kekhasan kesenian Ebeg yakni munculnya atraksi barongan. Keberadaan barongan ini menandai babak bakal terjadinya kesurupan atau wuru.
Para penari Ebeg mulai mengalami kesurupan. Kesurupan disebabkan oleh indang (arwah) yang merasuki tubuh penari.
Dalam kesenian Ebeg terdapat seorang penimbul yang mengontrol sekaligus menyembuhkan para penari saat mengalami kesurupan.
Saat momen kesurupan memuncak, tak hanya penari yang mengalami kesurupan, tapi juga penonton. Penonton yang kesurupan lepas kendali dan memasuki arena Ebeg.
Salah satu penonton mengalami kesurupan. Ada yang bertingkah menirukan gerakan hewan-hewan tertentu dengan muka tegang.
Para penonton yang kesurupan melebarkan batas panggung kesenian Ebeg. Tak ada jarak lagi antara pemain Ebeg dan penonton. Ada yang menyebut Ebeg merupakan pentasnya para arwah.
Para penonton yang kesurupan disebut sebagai pemburu janturan. Pasalnya, momen keseruan penonton umumnya terjadi saat momen janturan, puncak pertunjukan ketika gending dimainkan cepat dan asap menyan merebak di lingkungan arena.
Tri Otifah, umur 34 tahun. Menjadi penari Ebeg sejak tahun 1997. Perempuan asal Desa Tinggarjaya ini kerap jadi penari Ebeg sewaan oleh berbagai kelompok kesenian Ebeg di Banyumas.
Penghentian pameran ini dilatarbelakangi ketidaksepakatan antara Yos dengan pihak Galeri Nasional dan kurator terkait narasi yang diusung.
Baca SelengkapnyaPameran tunggal karya lukis Yos Suprapto akan digelar di Galeri Nasional, Jakarta, mulai 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaDari pohon Natal hingga hidangan khas, temukan tradisi Natal unik dari berbagai negara yang penuh warna dan keajaiban! Penasaran? Baca selengkapnya!
Baca SelengkapnyaCari inspirasi kado untuk Hari Guru? Berikut 6 ide kado unik dan bermakna yang pasti membuat guru Anda terharu dan merasa dihargai!
Baca SelengkapnyaKarya kreatif Jeff Hong menghadirkan karakter Disney ke dunia nyata, menyampaikan pesan yang mendalam melalui setiap ilustrasinya.
Baca SelengkapnyaKarya seni instalasi itu sempat membuat geger lima tahun lalu
Baca SelengkapnyaCarok merupakan tradisi yang berasal dari masyarakat Madura, yang memiliki akar sejarah dan budaya yang dalam.
Baca SelengkapnyaKarya seni yang viral itu telah dipamerkan di berbagai tempat, mulai dari Miami hingga Seoul.
Baca SelengkapnyaMural atau lukisan dinding itu ditemukan dalam kondisi sangat baik, meskipun telah terkubur abu vulkanik Gunung Vesuvius sejak 79 Masehi. Simak potretnya!
Baca SelengkapnyaSaat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.
Baca SelengkapnyaPria ini menekuni hobi melukis dengan korek api secara tidak sengaja dan melalui banyak kegagalan. Namun siapa sangka, hasilnya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaAir ini dikenal sakral karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan mendatangkan jodoh.
Baca Selengkapnya