Pintu masuk makam Kanjeng Ratu Sekar Kedaton yang terletak di tengah-tengah Tempat Pemakaman Umum (TPU) muslim Mahakeret Timur, Manado, Sulawesi Utara (6/6). Kanjeng Ratu Sekar Kedaton merupakan istri Sri Sultan HB V.
Mengintip makam istri Sri Sultan HB V di Manado
Sejarah Indonesia
Posisi bangunan makam keluarga keraton ini berada di atas puncak pekuburan muslim yang menjadikannya terlihat agung dan berwibawa. Oleh pemerintah Kota Manado, lokasi ini dijadikan objek wisata religius dan sering dikunjungi para peziarah baik dari dalam maupun luar daerah.
Makam BPH Hadiwidjojo Putra Sri Sultan Hamengkubuwono VI yang berada di sekitar lokasi.
Makam Kanjeng Ratu Sekar Kedaton berdampingan dengan makam putranya, yakni Pangeran Arya Suryeng Ngalaga. Di atas nisan keduanya terdapat tulisan Kandjeng Ratu Sekarkadaton Wafat 1919 dan Kandjeng Gusti Moh. Sorengalogo wafat 12 Januari 1901.
Makam Kanjeng Ratu Sekar Kedaton di Mahakeret Timur, Manado, Sulawesi Utara (6/6).
Candi Prambanan tidak hanya menjadi warisan budaya bernilai sejarah, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang populer.
Baca SelengkapnyaBerikut potret srikandi Indonesia tahun 1957 saat berkunjung ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDalam kehidupan sehari-hari, uang menjadi sarana penting yang digunakan manusia untuk memperoleh barang dan membayar jasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Sukarno, mikrofon sangat berperan penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu teks cerita sejarah adalah adanya gagasan Palangkaraya sebagai Bakal Ibukota Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis ini berlangsung antara Desember 1946 hingga Februari 1947.
Baca SelengkapnyaWayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Keuangan Nasional memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan sejarah dan peran sektor keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Agustinus Adisutjipto penerbang pesawat dengan identitas Bendera Merah Putih pertama.
Baca SelengkapnyaPenomoran plat kendaraan di Indonesia sudah dilakukan sejak era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1921-1922
Baca SelengkapnyaKedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Hakka datang dari dataran Cina ke Surabaya pada abad ke-19 dan banyak dari mereka yang menjadi buruh-buruh pabrik milik orang Belanda.
Baca Selengkapnya