Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membuat barikade jelang membubarkan diri usai unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5). Dalam aksinya, mereka meminta Bawaslu memeriksa hasil Pemilu 2019 yang dinilai banyak kecurangan.
Nyaris Ricuh, Massa Aksi GNKR Membubarkan Diri
Bawaslu
Peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membuat pagar badan saat membubarkan diri usai unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5).
Salah satu peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berusaha menenangkan massa saat membubarkan diri usai unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5).
Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat membubarkan diri usai unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5).
Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat membubarkan diri usai unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5).
Dalam aksinya, mereka meminta Bawaslu memeriksa hasil Pemilu 2019 yang dinilai banyak kecurangan.
Bawaslu menemukan 130 laporan atas dugaan pelanggaran politik uang yang terjadi saat masa tenang, hingga pemungutan suara Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKetua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan Pilkada di Puncak Jaya, Papua ricuh.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, jumlah dugaan pelanggaran ini tercatat hingga Rabu, 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaBagja mengaku, sudah melakukan penelusuran terkait sudat tersebut. Sehingga, dirinya belum bisa memutuskan apakah ada dugaan pelanggaran atau tidak.
Baca SelengkapnyaPihaknya mempersoalkan kegiatan bagi-bagi doorprize berupa gas elpiji 3 kilogram yang merupakan barang subsidi dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan Rakyat, Maruarar Sirait, dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta akibat pernyataan yang dianggap mengandung unsur SARA terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu akan menelusuri video viral Presiden Prabowo Subianto mengajak warga Jakarta untuk memilih Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaBerikut ini sejarah awal Pilkada di Indonesia yang mencerminkan transformasi
Baca SelengkapnyaLebih baik dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja KPU dan Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKalaupun pengawas ingin ke luar, maka bisa dilakukan sebelum perhitungan suara dimulai.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana
Baca Selengkapnya