Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berbincang dengan orang tua salah satu anak penderita campak ketika mengunjungi RSUD Agats dan Posko Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB), Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (1/2). Setelah KLB campak dan gizi buruk dinyatakan benar-benar selesai diatasi, Satgas Kesehatan TNI tetap akan melanjutkan pelayanan medis kepada masyarakat di Asmat. Satgas Kesehatan TNI tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan lanjutan kepada masyarakat di 224 kampung yang ada di Kabupaten Asmat, terutama untuk menjaga kesehatan anak-anak yang rentan terhadap serangan penyakit campak ataupun gizi buruk.
Panglima TNI kunjungi anak-anak penderita campak di Asmat
Asmat
Marsekal Hadi Tjahjanto menggendong seorang anak Suku Asmat yang menderita gizi buruk, Kamis (1/2).
Panglima TNI mengaku akan melibatkan kapal Angkatan Laut untuk mendukung Satgas Kesehatan TNI dalam menjangkau 224 kampung di Kabupaten Asmat.
Selanjutnya, TNI akan menggelar alat komunikasi untuk memudahkan tim dokter berhubungan dengan posko yang berada di Agats. Sedangkan di Posko Agats rencananya akan dipasang visat dengan menggunakan handphone satelit.
Sementara itu, untuk mendorong masyarakat Asmat agar dapat menjalani kehidupan dengan baik, TNI akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait dalam memberikan pendampingan kepada masyarakat di bidang pertanian, perikanan maupun kesehatan.
Marsekal Hadi Tjahjanto menyapa masyarakat Suku Asmat, Kamis (1/2).
Menurut Sjafrie, nantinya masing-masing satu Yonif diperkuat dua Batalyon Komponen Cadangan (Komcad)
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Try Sutrisno dan Mayjen Kunto Arief memiliki peran besar atas berdirinya Pesantren Al Halim Tarogong Garut.
Baca SelengkapnyaPensiunan Mayor TNI kritik keras TNI di hadapan Menhan dan Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaProfesi polisi hingga jaksa dinilai mampu memberantas mafia dalam pengelolaan izin usaha pertambangan.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI AU penerbang tempur raih prestasi membanggakan di Australia.
Baca SelengkapnyaTeguh menyatakan bahwa penguatan pengamanan sangat penting, terutama pada saat-saat krusial saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
Baca SelengkapnyaHingga hafalannya berakhir, terungkap jika sang komandan ternyata juga merupakan seorang penghafal Alquran. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Nugroho Septijantono membeberkan kesaksiannya mengenai persaingan ketat menjadi Taruna Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaPostingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Baca SelengkapnyaSosok Sekretaris Kabinet termuda sepanjang sejarah merupakan prajurit Kopassus.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaSeorang tukang bakso di markas TNI dicurigai seorang intel yang menyamar.
Baca Selengkapnya