Capres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi (kiri), dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, saling berpelukan seusai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Dalam debat tersebut, Jokowi dan Prabowo saling mengutarakan gagasan dan strategi seputar energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Peluk Hangat Jokowi dan Prabowo Akhiri Debat Pilpres 2019
Pilpres 2019
Jokowi dan Prabowo saling berjabat tangan seusai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
Keduanya juga saling mencium pipi kanan dan kiri.
Tak hanya itu, Prabowo tampak memberikan hormat, sementara Jokowi membalasnya dengan salam.
Moderator debat, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, mengajak Jokowi dan Prabowo untuk berswafoto.
Tommy Tjokro, Anisha Dasuki, Jokowi, Prabowo hingga Ketua KPu Arief Budima tampak berswafoto.
saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.
Baca SelengkapnyaKaesang menilai bansos justru bermasalah jika dikorupsi saat Covid-19.
Baca SelengkapnyaPeneliti CSIS Beltsazar Krisetya melihat debat sangat minim gimik dan adu gagasan.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud juga menunjukkan alat canggih untuk internet gratis.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kembali janji di debat 2019, saat Presiden Joko Widodo meminta untuk tidak memilih pemimpin diktator
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan di debat 2019 menyinggung cara memilih pemimpin.
Baca SelengkapnyaAnies pun berjanji negara akan membereskan ketimpangan antara si miskin dan si kaya.
Baca SelengkapnyaHasto tak sengaja mengucap nama Prabowo sebagai pemenang debat tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar menyinggung ada pihak yang mengutamakan kepentingan keluarga.
Baca SelengkapnyaDalam segmen ketiga, Anies memulai dengan pembahasan seputar pendidikan.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengritik penjelasan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengenai program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaIDAI menilai upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif.
Baca Selengkapnya