Tampak dari depan gapura makam khusus terduga teroris di TPU Muslim Polokarto, Dukuh Wonosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, 7 April 2017. Jika dilihat sekilas, TPU muslim ini sama dengan kompleks pemakaman umum lainnya, berisi deretan batu nisan dan tanaman khas kuburan. Namun, di sisi lain makam, dibatasi sebuah gapura terdapat blok khusus pusara para terduga teroris. Warga setempat pun mengakui banyak terduga teroris yang dimakamkan di TPU ini.

Sejumlah makam terduga teroris di blok 1 dan 2 TPU Muslim Polokarto, Dukuh Wonosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, 7 April 2017. Salah satu terduga teroris yang dimakamkan di TPU ini ialah Nur Rohmah (31), pelaku bom bunuh diri di Mapolres Solo. Almarhum dimakamkan pada 11 Juli 2016.

Kemudian terduga teroris lain yang dimakamkan di TPU ini ialah Fonda Amar Sholihin (22), jaringan teroris Santoso yang tewas saat baku tembak dengan polisi dan TNI di Poso pada Maret 2016. Fonda disebut-sebut sebagai tangan kanan dan calon menantu Santoso.

Kondisi seluruh makam di TPU ini seperti kuburan tanpa nama. Hanya gundukan tanah dan sebuah batu atau pertanda di salah satu sisinya, sebagian hampir tertutup semak rerumputan.

Terduga teroris lain yang dimakamkan di TPU ini ialah Hendro Yunanto (35) pada Mei 2011. Hendro tewas Jenazah terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo terkait keterlibatan dalam aksi bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon.

Kondisi salah satu makam hampir tertutup semak rerumputan.

Sejumlah makam terduga teroris di blok khusus TPU Muslim Polokarto, Dukuh Wonosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, 7 April 2017.