Kapal Rumah Sakit (RS) Terapung Laksamana Malayahati telah diresmikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (10/6/2023). Kapal itu hadir untuk melayani kesehatan bagi masyarakat di daerah pesisir dan terpencil.
Penampakan Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati Berlogo Banteng PDIP
Kapal
Di kapal ini sudah tersedia dokter, tenaga kesehatan, dan berbagai alat kesehatan untuk membantu masyarakat.
Kapal apung ini berkelir merah yang merupakan warga ciri khas PDIP. Di sisi kiri dan kanan lambang kapal tertulis Rumah Sakit Apung dengan lambang kepala banteng hitam dan moncong putih bertuliskan PDIP Perjuangan.
Lalu ada pulang gambar palang merah dengan tulisan 'Kapal Kesehatan Rakyat'.
Megawati sempat meninjau langsung bagian dalam RS Terapung Laksamana Malahayati.
Laksamana Malahayati yang dipilih menjadi nama untuk kapal rumah sakit terapung ini merupakan pahlawan asal Aceh.
Malahayati dijuluki sebagai laksamana wanita pertama yang melakukan pelayaran ke berbagai wilayah. Ketenaran namanya sampai disegani penjajah Belanda, Inggris dan Tanah Barat.
NasDem menilai PDIP tidak konsisten karena telah mengkhianati atau mengingkari kesepakatan yang dibuat bersama antara Pemerintah dan DPR.
Baca SelengkapnyaPenolakan bahkan muncul dari PDIP yang merupakan salah satu partai yang ikut menyetujui RUU HPP tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah partai Koalisi KIM dan KIM Plus terlihat hadir pada saat acara HUT ke-18 Hanura.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Novita Wijayanti mengungkapkan, PDIP mengusulkan dan memutuskan PPN 12 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP tak membantah ada upaya dari Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) mengobok-obok PDIP.
Baca SelengkapnyaRonny tidak mengungkapkan nama pihak yang diduga sebagai otak penyebaran spanduk tersebut, tetapi pelaku merasa terganggu ketegasan Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto menanggapi eks politikus PDIP Harun Masiku yang hingga kini masih buron.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa alasan PDIP melakukan pemecatan terhadap Jokowi, karena dianggap telah melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaSemua spanduk yang terpasang di beberapa lokasi itu dengan tulisan atau isi yang sama, namun berlatar warna yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan siap menerima serangan apapun yang ditujukan.
Baca SelengkapnyaPDIP sebagai parpol oposisi di parlemen seorang diri hanya bisa pasrah. Mengakui kalah suara apabila dilakukan pengambilan keputusan di DPR.
Baca SelengkapnyaPDIP mencium ada upaya membegal partainya melalui Kongres PDIP yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnya