Dua anak mengambil air dari lubang tanah yang mereka gali di aliran Sungai Cihoe yang mengering di Desa Ridogalih, Bekasi, Kamis (30/7).
Penderitaan warga Bekasi mencari sumber air dari galian lubang
Musim kemarau
Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan warga di kawasan ini mencari sumber air minum dengan menggali lubang-lubang kecil sebagai penyaring air dari sisa air sungai yang kotor.
Aktivitas ini setiap hari mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sungai Cihoe yang biasanya dialiri banyak air dan sering dimanfaatkan warga untuk mandi dan mencuci ini kini terlihat kering akibat kemarau berkepanjangan.
Dua anak kecil mengambil air dan menuangkannya ke dalam ember di Sungai Cihoe yang mengering.
Seorang anak memanggul dua ember berisi air usai mengambil sumber air dari galian tanah di Sungai Cihoe yang mengering di Desa Ridogalih, Bekasi.
Seorang anak memanggul dua ember berisi air ketika melalui jalan kecil yang menanjak usai mengambil air dari galian tanah di Sungai Cihoe yang mengering di Desa Ridogalih, Bekasi.
Ribuan barang kedaluarsa tersebut diperoleh pelaku dari online shop, dan dijual kembali secara online di bawah harga pasaran.
Baca SelengkapnyaSaat berada di depan rumah, tiba-tiba muncul seseorang yang mengendarai motor dan langsung menyiramkan air keras.
Baca SelengkapnyaBerikut nasib tukang parkir usai ditangkap akibat melecehkan pemotor wanita dan menantang polisi.
Baca SelengkapnyaYuk, coba 6 resep minuman segar ini! Mudah dibuat, menyegarkan, dan cocok dinikmati saat cuaca panas. Anti dehidrasi, pastinya!
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu diduga terkait pengembangan dari penangkapan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada kasus judi online.
Baca SelengkapnyaRemaja tanpa identitas itu ditemukan tewas pada Selasa (22/10) malam.
Baca SelengkapnyaPria ini menekuni hobi melukis dengan korek api secara tidak sengaja dan melalui banyak kegagalan. Namun siapa sangka, hasilnya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca Selengkapnya