Seorang pelajar muslim berorasi saat berpartisipasi dalam aksi National School Walkout untuk memprotes kekerasan senjata di Queens borough di New York City, New York (14/3). Tepat satu bulan usai peristiwa penembakan yang dilakukan seorang pemuda 19 tahun di sebuah sekolah di Florida yang menewaskan 17 orang, ribuan pelajar Amerika Serikat melakukan walkout dari kelas mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban.

Aksi walkout ini berlangsung selama 17 menit, sesuai jumlah korban yang tewas dalam peristiwa penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas, Florida pada (14/2) lalu.

Aksi yang digelar untuk penghormatan korban tewas penembakan ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kekerasan senjata api yang akhir-akhir ini sering terjadi di AS.

Pelajar di Sekolah Tinggi Washington Sara Durbin membentangkan poster saat bergabung dengan siswa lain untuk menuntut undang-undang yang mengatur kebebasan penggunaan senjata di luar Gedung US Capitol di Washington.

Pelajar dari Sekolah Tinggi Fiorello H. Laguardia melakukan aksi tidur di jalan saat turut bergabung dalam walkout di Manhattan, New York.

Ratusan pelajar memadati lapangan di luar Sekolah Tinggi Montclair di Manhattan selama turut melakukan aksi walkout.

Brandon Gonzalez, seorang pelajar 16 tahun, memimpin aksi walkout saat melakukan aksi protes kekerasan senjata di Sekolah Tinggi Richard R. Green di Manhattan, New York.