Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Hewan

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Fatah Arif Suyanto (46) membangun penangkaran buaya di atas lahan 750 meter persegi di Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Rabu (11/4). Penangkaran tersebut memiliki 26 buaya dan jadi satu-satunya di wilayah Jawa Tengah yang bertujuan menyelamatkan, melestarikan dan mengembangkan satwa yang dilindungi agar tidak punah.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Penangkaran buaya di Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Rabu (11/4). Penangkaran ini dirintis hampir 10 tahun. Tak ingin gegabah melangkah, Fatah mempelajari aturan perizinan satwa dilindungi dan mempelajari karakteristik buaya.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Dengan dana mandiri, Fatah membangun 8 kolam dengan sangkar besi. Kolam dibedakan dalam sangkar koloni dan isolasi yang khusus diperuntukkan untuk seekor buaya.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Keseriusannya untuk melestarikan buaya, dimulai dari perawatan dua ekor buaya indukan berizin jenis buaya air tawar papua (crocodylus novaquinae). Dua ekor buaya itu ia beli seharga Rp 10 juta dari penangkaran di Jawa Barat.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Tahun 2016, Fatah mengantongi izin usaha penangkaran jenis reptil dilindungi dari BKSDA Jawa Tengah. Mulai tahun 2017, 24 ekor buaya dititipkan oleh BKSDA Jawa Tengah ke penangkaran Dawuhan dari hasil sitaan dan atau tangkap alam menghindari konflik dengan manusia.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Salah satu jenis buaya sapit atau senyulong (Tomistoma Schlegelii) tengah diberi pakan dari celah-celah sangkar menggunakan batang pengait umpan.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Dari 26 ekor buaya, terbanyak berjenis buaya muara (crocodylus porosus). Untuk kebutuhan pakan buaya, Fatah mesti menyiapkan dana minimal Rp 1,5 juta perbulan.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Tak hanya indukan buaya, di Penangkaran Buaya Dawuhan juga dilakukan pembesaran buaya. Nantinya buaya-buaya sangat mungkin dilepas kembali ke alam ketika didapatkan lokasi habitat yang dipandang cocok.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Keberadaan penangkaran buaya jadi daya tarik bagi warga sekitar. Ketika penangkaran dibuka tak jarang banyak didatangi anak-anak setempat untuk menonton.

Potret penyelamat buaya dari Lereng Gunung Slamet

Harapan ke depan penangkaran juga bisa dikembangkan ke arah wisata penangkaran dan edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa yang dilindungi.

Siapa Hewan yang Memiliki Gigi Terbanyak?
Siapa Hewan yang Memiliki Gigi Terbanyak?

Siput memegang rekor dunia dengan 14.000 dentikel, mengalahkan hewan lain termasuk armadillo dan lingcod Pasifik.

Baca Selengkapnya
Hewan Peliharaan Abu Jahal Pembenci Rasulullah Ternyata Masih Ada di Mekkah, ini Penampakannya Berkhasiat Jadi Obat Kuat
Hewan Peliharaan Abu Jahal Pembenci Rasulullah Ternyata Masih Ada di Mekkah, ini Penampakannya Berkhasiat Jadi Obat Kuat

Begini penampakan hewan peliharaan Abu Jahal yang masih beranak pinak sampai sekarang.

Baca Selengkapnya
Penelitian Hewan di Antartika telah Berlangsung 11.000 Tahun
Penelitian Hewan di Antartika telah Berlangsung 11.000 Tahun

Penemuan ini memicu spekulasi bahwa kehidupan mirip mungkin ada di planet lain yang memiliki kondisi lingkungan yang ekstrem.

Baca Selengkapnya
Ini Burung yang Terbang Paling Tinggi di Dunia, Bisa Tempuh Jarak Sampai 72 Kilometer
Ini Burung yang Terbang Paling Tinggi di Dunia, Bisa Tempuh Jarak Sampai 72 Kilometer

Burung ini tingginya hingga 1,8 meter dengan lebar sayap sekitar 2,5 meter.

Baca Selengkapnya
Sedang Mendaki Gunung, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Reptil 280 Juta Tahun
Sedang Mendaki Gunung, Pria Ini Temukan Jejak Kaki Reptil 280 Juta Tahun

Penemuan ini di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy berasal dari sekitar 280 juta tahun lalu .

Baca Selengkapnya
Hewan Ini Miliki Usia Terpendek, Bahkan Hanya Lima Menit
Hewan Ini Miliki Usia Terpendek, Bahkan Hanya Lima Menit

Sebagian besar lalat capung memiliki masa hidup yang singkat, yaitu kurang dari 24 jam dalam bentuk bersayap, dan beberapahanya lima menit.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima TNI Ziarah ke Makam Leluhur, Lokasinya Ada di Ketinggian Tengah Hutan
Mantan Panglima TNI Ziarah ke Makam Leluhur, Lokasinya Ada di Ketinggian Tengah Hutan

Eks Panglima TNI Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto belum lama ini kedapatan bertolak ke Banyumas, Jawa Tengah berziarah makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Begini Jadinya Kalau Predator Raksasa yang Hidup 12 Juta Tahun lalu Bertarung
Begini Jadinya Kalau Predator Raksasa yang Hidup 12 Juta Tahun lalu Bertarung

Fosil "terror bird" terbesar ditemukan di Kolombia. Penelitian mengungkap predator ini tewas dalam serangan caiman raksasa 12 juta tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Alasan 5 Hewan ini Kerap Dijadikan Simbol Halloween
Alasan 5 Hewan ini Kerap Dijadikan Simbol Halloween

Apakah Anda pernah memikirkan alasan di balik keterkaitan hewan-hewan tertentu dengan Halloween?

Baca Selengkapnya
Mengungkap Misteri, Mengapa 5 Hewan Ini Mendominasi Simbol Halloween
Mengungkap Misteri, Mengapa 5 Hewan Ini Mendominasi Simbol Halloween

Apakah Anda pernah berpikir mengapa beberapa hewan sering diasosiasikan dengan Halloween?

Baca Selengkapnya
Kronologi Penyelundup 35 Ekor Anjing untuk Dikonsumsi di Banyumas
Kronologi Penyelundup 35 Ekor Anjing untuk Dikonsumsi di Banyumas

Polresta Banyumas bekerja sama dengan organisasi pecinta anjing berhasil menghentikan upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya
15 Hewan Buas Paling Mematikan di Dunia,  Beberapa Hidup di Indonesia
15 Hewan Buas Paling Mematikan di Dunia, Beberapa Hidup di Indonesia

Hewan buas adalah hewan yang memiliki sifat agresif, cenderung berburu atau menyerang makhluk hidup lain sebagai cara bertahan hidup.

Baca Selengkapnya