Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Boekhandel Tan Khoen Swie

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Toko Soerabaia milik Tan Khoen Swie yang menjual berbagai buku Jawa, Melayu, hingga Belanda, berlokasi di Jalan Dhoho 155, Kota Kediri, Jawa Timur, pada 1925. Tan Khoen Swie merupakan seorang pribumi keturunan Tionghoa yang mampu mendirikan usaha penerbitan Boekhandel Tan Khoen Swie pada zaman kolonial Belanda.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Salah satu buku terbitan Boekhandel Tan Khoen Swie yang menggunakan aksara Jawa. Pada zamannya, Boekhandel Tan Khoen Swie merupakan penerbit besar dan ternama.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Gagah dan berkumis menjadi gambaran Tan Khoen Swie yang lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 1833.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Foto kenangan Tan Khoen Swie bersama sahabat-sahabatnya yang ikut mencerdaskan bangsa Indonesia dengan melakukan gebrakan pembaharuan dari tradisi tutur ke tradisi tulis. Teman Tan Khoen Swie yang sedang duduk (tengah) adalah Pangeran Penang, Tan Tik Sioe.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Tan Khoen Swie saat berfoto bersama keluarganya.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, Tan Khoen Swie membuka stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di samping tokonya. SPBU ini merupakan yang pertama di Kediri.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Foto kenangan Tan Khoen Swie bersama Raden Tanoyo (kiri).

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Foto kenangan Tan Khoen Swie bersama Ki Padmosustro (kiri).

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Peneliti Universitas Indonesia, Mira Sidarta bersama Prof Dr. Claudine Salmon dari Prancis didampingi almarhum Siti Halimah, penerjemah Babad Kadhiri tengah mengunjungi Boekhandel Tan Khoen Swie.

Potret Tan Khoen Swie, tokoh penerbit Boekhandel yang melegenda

Mantan Menteri Penerangan era orde baru H. Harmoko sedang membaca buku-buku di Boekhandel Tan Khoen Swie.

Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
30 Oktober Peringati Hari Keuangan Nasional, Kenali Sejarahnya
30 Oktober Peringati Hari Keuangan Nasional, Kenali Sejarahnya

Hari Keuangan Nasional memiliki beberapa tujuan penting yang berkaitan dengan sejarah dan peran sektor keuangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Potret Agustinus Adisutjipto Penerbang Pesawat dengan Identitas Bendera Merah Putih Pertama Kali, Kini Namanya Abadi di Yogyakarta
Potret Agustinus Adisutjipto Penerbang Pesawat dengan Identitas Bendera Merah Putih Pertama Kali, Kini Namanya Abadi di Yogyakarta

Berikut potret Agustinus Adisutjipto penerbang pesawat dengan identitas Bendera Merah Putih pertama.

Baca Selengkapnya
Sudah Diterapkan pada Zaman Kolonial Belanda, Begini Sejarah Pemberian Plat Nomor Kendaraan di Indonesia
Sudah Diterapkan pada Zaman Kolonial Belanda, Begini Sejarah Pemberian Plat Nomor Kendaraan di Indonesia

Penomoran plat kendaraan di Indonesia sudah dilakukan sejak era kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1921-1922

Baca Selengkapnya
Sosok Dua Wanita Berpengaruh dalam Kemerdekaan Indonesia
Sosok Dua Wanita Berpengaruh dalam Kemerdekaan Indonesia

Kedua tokoh tersebut adalah Maria Ulfah Santoso dan Siti Sukaptinah Sunaryo Mangunpuspito.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kedatangan Orang-Orang Hakka di Surabaya, Jadi Buruh Belanda hingga Ikut Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Kedatangan Orang-Orang Hakka di Surabaya, Jadi Buruh Belanda hingga Ikut Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Orang-orang Hakka datang dari dataran Cina ke Surabaya pada abad ke-19 dan banyak dari mereka yang menjadi buruh-buruh pabrik milik orang Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”
Kisah Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, Benteng Super Kokoh Dibobol oleh “Orang Dalam”

Kerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Bojonegoro Produsen Kayu Jati Dunia pada Masa Silam, Dibeli Mahal Negara-negara Eropa
3 Fakta Bojonegoro Produsen Kayu Jati Dunia pada Masa Silam, Dibeli Mahal Negara-negara Eropa

Kayu jati asal Bojonegoro sangat diminati negara-negara lain karena kualitasnya yang bagus

Baca Selengkapnya
Isi dan Arti Pesan dalam Prasasti, Batu Bersejarah Peninggalan Kerajaan Galuh
Isi dan Arti Pesan dalam Prasasti, Batu Bersejarah Peninggalan Kerajaan Galuh

Melihat isi dan arti pesan dari Prasasti Kawali, batu bersejarah peninggalan Kerajaan Galuh.

Baca Selengkapnya
Melihat Majunya Kota Kerajaan Pajajaran, Punya Enam Pelabuhan dan Jalan Raya yang Menghubungkan Pulau Jawa
Melihat Majunya Kota Kerajaan Pajajaran, Punya Enam Pelabuhan dan Jalan Raya yang Menghubungkan Pulau Jawa

Pajajaran termasuk pemerintahan kuno yang maju di nusantara. Saat itu, mereka sudah memiliki enam pelabuhan dengan jaringan jalan yang menghubungkan pulau Jawa

Baca Selengkapnya
Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945
Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945

Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?

Baca Selengkapnya
Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya
Peristiwa 19 Agustus 1945: Sidang PPKI Kedua Momen Penentuan Keputusan Penting, Berikut Sejarah dan Hasilnya

Sidang kedua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945 merupakan momen krusial dalam sejarah awal Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya