Nelayan lokal saat melintasi perairan di sekitar Raja Ampat, Papua, 21 Agustus 2017. Di balik keindahan Raja Ampat yang mendunia, tersimpan pergelutan warga lokal dalam menghadapi masalah kemiskinan. Sebagian warga lokal berprofesi sebagai nelayan dan separuh lagi memilih menjadi pemandu para wisatawan mengelilingi 'Surga Indonesia' yang membentang seluas 67.000 kilometer persegi itu.

Setiap tahunnya, diperkirakan ada sekitar 15 ribu turis berkunjung ke Raja Ampat. Namun, hasil dari potensi wisata tersebut belum dirasakan bagi penduduk lokal, terutama warga Waisai yang berjarak 2 jam dari Raja Ampat.

Warga lokal menyandarkan kapal saat menunggu wisatawan menikmati keindahan perairan Raja Ampat.

Berjarak sekitar 2 jam dari Raja Ampat, penduduk Waisai masih tinggal di gubuk-gubuk minim listrik dan air bersih. Tak hanya itu, SMA terdekat di sekitar Waisai jaraknya lumayan jauh.

Warga lokal menyandarkan kapal saat menunggu wisatawan menikmati keindahan perairan Raja Ampat.

Warga lokal menyandarkan kapal saat menunggu wisatawan menikmati keindahan perairan Raja Ampat, 19 Agustus 2017.

Seorang pria saat menyiangi ikan hasil tangkapan di Raja Ampat, 21 Agustus 2017.

Warga lokal saat memandu wisatawan menikmati keindahan perairan Raja Ampat, 21 Agustus 2017.

Para penduduk lokal berharap dapat merasakan hasil dari potensi wisata Raja Ampat, seperti yang kini dirasakan pemerintah.