Tersangka kasus suap proyek Hambalang Anas Urbaningrum saat beru tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2). Anas kembali memenuhi panggilan penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus suap proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Sakit gigi sembuh, Anas siap diperiksa KPK
Anas Ditahan
Anas Urbaningrum turun dari mobil tahanan saat tiba untuk memenuhi panggilan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2).
Anas datang dengan mengenakan kemeja batik lengkap dengan rompi tahanan saat memenuhi panggilan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2).
Kerumunan wartawan mengerubungi Anas yang baru tiba untuk memenuhi panggilan penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2).
Anas Urbaningrum memberikan keterangan kepada wartawan terkait kedatangannya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (28/2).
Saat menghadiri pemeriksaan kali ini, Anas mengaku siap memberikan keterangan kepada penyidik KPK karena sakit giginya sudah sembuh. Sebelumnya, Anas batal menjalani pemeriksaan penyidik KPK pada Jumat (21/2) lalu lantaran menderita sakit gigi.
Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca Selengkapnya