Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Sartono Hutomo (tengah) disambut kerumunan wartawan saat keluar dari Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (4/3). Pria yang merupakan sepupu Presiden SBY ini diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan penerima hadiah suap atau terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Sepupu SBY usai diperiksa KPK terkait kasus Hambalang
Kasus hambalang
Sartono Hutomo menyapa wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (4/3).
Sartono Hutomo memberikan keterangan terkait pemeriksaan oleh penyidik KPK.
Sartono mengaku kurang lebih selama 8 jam penyidik hanya menanyakan proyek Hambalang.
Namun, Sartono memilih bungkam saat disindir tentang aliran dana Hambalang.
Sartono Hutomo memberikan keterangan terkait pemeriksaan oleh penyidik KPK.
Sartono tersenyum saat memasuki mobilnya.
Sartono Hutomo menyapa wartawan dari dalam mobil saat hendak meninggalkan Gedung KPK.
Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca Selengkapnya