Santi Sirait, menangisi jenazah putranya yang menjadi korban pembantaian kelompok separatis yang dicurigai sebagai pemberontak di Papua saat tiba di rumah duka di Desa Sei Belutu di Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (8/12). Kedatangan jenazah korban penembakan kelompok bersenjata di Papua langsung disambut tangis histeris oleh keluarga korban di sejumlah wilayah di Indonesia.

Santi Sirait menangis saat berdoa di depan jenazah putranya yang baru tiba di rumah duka di Desa Sei Belutu di Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (8/12). Usai penyerangan, Tentara Nasional Indonesia sejak (6/12) lalu sudah melakukan peningkatan pengamanan dan pencarian korban penembakan yang masih belum ditemukan di Papua.

Seorang wanita menangis histeris saat melihat kedatangan jenazah suaminya di Makassar, Sulawesi Selatan (7/12) yang tewas dalam penembakan oleh kelompok separatis yang dicurigai sebagai pemberontak di Papua.

Seorang pria duduk bersedih di samping peti berisi jenazah kerabatnya yang tewas terbunuh dalam penembakan oleh kelompok separatis yang dicurigai sebagai pemberontak di Papua saat tiba di Makassar, Sulawesi Selatan (7/12).

Dua orang wanita berusaha menenangkan kerabatnya yang tengah berduka usai anggota keluarganya menjadi korban penembakan oleh kelompok bersenjata di Papua di Timika (7/12).

Anggota keluarga duduk di samping peti jenazah Alipanus, pria yang terbunuh dalam serangan kelompok bersenjata Papua di Timika, Provinsi Papua (7/12).