Tim advokasi dari relawan pendukung Jokowi-JK, Riano Oscha dan Marihot Siahaan memberi keterangan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/7).
Tim advokasi relawan Jokowi-JK datangi Mabes Polri
Jokowi-JK
Kedatangan Tim Advokasi tersebut bertujuan untuk menindak lanjuti perkembangan kasus Tabloid Obor Rakyat yang dinilai berjalan lamban.
Tim advokasi dari relawan pendukung Jokowi-JK Riano Oscha dan Marihot Siahaan dicecar pertanyaan oleh sejumlah wartawan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri.
Puan Maharani menegaskan bahwa PDIP tetap solid meski tengah menghadapi berbagai dinamika.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ada satu tersangka, kepolisian tetap melanjutkan penyidikan karena ditemukan fakta pelanggaraan administrasi STNK mati dan KIR kadaluwarsa.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mencapai 101,4% dari asumsi APBN 2024 dan outlook Semester I/2024 yang diproyeksikan sebesar Rp2.802,5 triliun.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan, pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi program dan kebijakan BPOM dalam melaksanakan tugasnya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengerahkan personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz untuk memburu para terduga pelaku penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang WN Vietnam yang merupakan pekerja klinik bedah kecantikan di Pluit Timur, Jakarta Utara. Mereka diduga menyalahgunakan izin tinggal.
Baca SelengkapnyaMegawati sempat meneteskan air mata ketika mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons surat MPR perihal TAP Soekarno.
Baca SelengkapnyaBPKH memegang peran vital dalam pembiayaan haji berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTim hukum menemukan tandatangan palsu mencapai 90 hingga 130 tandatangan palsu di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaMaria seharusnya menjalani pemeriksaan bersama mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuasin, Agus Supriyanto.
Baca SelengkapnyaMegawati juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto membantu meluruskan sejarah Soekarno
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir ada sosok yang ingin menduduki posisi tertinggi di partai
Baca Selengkapnya