Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz menunjukkan Alquran mini bertinta emas di Masjid Jami Daarussalaam, Pasir Jambu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (24/5).
Uniknya Alquran mini bertinta emas peninggalan zaman kolonial
Ramadan
Alquran berukuran 10 mm x 10 mm tersebut seluruh aksaranya ditulis tangan menggunakan tinta emas.
Untuk membacanya harus menggunakan kaca pembesar atau lup.
Alquran mini ini juga ditulis di atas lembaran kulit kayu.
Alquran ini merupakan barang bersejarah peninggalan Pangeran Wijaya Kusuma salah satu pahlawan yang berjuang pada zaman kolonial Belanda.
Kyai Tubagus Muhammad Tamyiz saat menunjukkan Alquran mini bertinta emas dengan lup kaca pembesar.
Kemenag mengambil contoh beberapa pesantren yang juga meliburkan santri saat Ramadan menjelang.
Baca SelengkapnyaWisata di Bogor menawarkan pilihan lengkap untuk healing dan liburan keluarga. Temukan tempat instagramable, wisata alam, dan relaksasi dengan biaya terjangkau.
Baca SelengkapnyaTemukan 7 kota di Indonesia yang ramah untuk pensiunan, ideal untuk menikmati hari tua dengan damai dan nyaman.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi datang ke kampung anak angkatnya, Egi, dan beri uang gepokan.
Baca SelengkapnyaBegini serunya saat Dedi Mulyadi traktir celana dalam untuk emak-emak di Bogor.
Baca SelengkapnyaIbu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang LRT Jabodebek terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan Taman Buah Mekarsari di Bogor yang menyimpan segudang buah langka asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Manggis, Iros Rosita menyatakan, angin kencang telah merusak atap ruang kelas IV dan juga atap ruang guru.
Baca SelengkapnyaKemudahan PT PLN dalam memberikan izin penggunaan PLTS Atap memberikan angin segar dalam transisi energi bersih untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca Selengkapnya445 tahun berlalu, jejak Kerajaan Pajajaran masih bisa dilihat dari bangunan pura Parahyangan Agung Jagatkarta yang berdiri di bekas Kerajaan Pajajaran.
Baca Selengkapnya