Tersangka Panitera Pengadilan Negeri Tangerang, Tuti Atika mengenakan rompi oranye seusai pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/4).
Usai diperiksa, Panitera PN Tangerang Tuti Atika keluar dengan wajah lesu
Kasus Suap
Tersangka Tuti Atika yang mendapat pengawalan oleh sejumlah petugas itu kembali menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hakim Wahyu Widya Nurfitri dalam kasus dugaan suap penanganan putusan perkara di PN Tangerang.
Ekspresi tersangka Panitera Pengadilan Negeri Tangerang, Tuti Atika saat usai menjalani pemeriksaan.
Dua petugas mengawal tersangka Panitera Pengadilan Negeri Tangerang, Tuti Atika usai menjalani pemeriksaan di KPK.
Kasus ini juga sudah masuk di tahap penyidikan dengan sangkaan gratifikasi terhadap oknum penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaDitegaskan, pemeriksaan saksi ini dilaksanakan berdasarkan prosedur hukum untuk melengkapi perkara.
Baca SelengkapnyaStempel tersebut digunakan sebagai bahan pelaksanaan pertanggungjawaban fiktif pelaksanaan kegiatan Dinas Kebudayaan Pemprov Jakarta.
Baca SelengkapnyaPendampingan psikologis dan trauma healing belum juga RK peroleh dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKetua KPK baru Setyo Budiyanto menekankan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaBPBD mencatat 4 kelurahan atau desa di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang terendam banjir rob akibat air laut pasang sejak pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaSebuah kebakaran besar terjadi di pabrik kimia Cikupa, Tangerang, yang mengakibatkan kerugian signifikan, tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKPK kembali mengusut soal aliran uang dan aset dalam penyidikan dugaan korupsi dana penunjang operasional
Baca SelengkapnyaHomestay itu milik perorangan yang merupakan ASN dan pejabat di Sekretariat DPRD Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaTPA Rawa Kucing menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk pengelolaan sampah. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi sampah hingga 50 ton per hari.
Baca Selengkapnya"Masih terlalu banyak kebocoran, penyelenggaraan, korupsi, penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh penegak hukum tidak ragu-ragu dalam memberantas korupsi
Baca Selengkapnya