Anggota Satpol PP di Pekanbaru menjadi korban penganiayaan. Korban dianiaya di sebuah hotel terkait prostitusi. Bukan lantaran merazia, kali ini anggota Satpol PP itu justru menyewa jasa 'cewek bokingan'.
Mereka menyepakati harga Rp600 ribu sekali main. Korban memesan melalui aplikasi MiChat, Ketika bertemu di hotel, teman perempuannya meminta bayaran di depan. Korban menyerahkan duit Rp200 ribu sebagai tanda jadi, namun perempuan itu menolak dan meminta bayaran penuh.
Akibat masalah itu anggota Satpol PP dikeroyok enam pria teman perempuannya. Pihak hotel yang mengetahui kejadian ini membuat laporan ke Polsek Pekanbaru Kota. Kepolisian menduga ada modus pemerasan dalam kasus ini.