Salah satu kota utama penyangga calon ibu kota negara, Samarinda, berselimut kabut asap akibat Karhutla. Kabut asap sudah dirasakan hampir 2 pekan ini. Kawasan berselimut asap relatif tebal yakni; Samarinda Ilir, Palaran, Samarinda Seberang, dan Sungai Kunjang. Namun sayang, Pemkot tidak punya alat ukur kualitas udara. Dampak kabut asap langsung dirasakan ke masyarakat.
Hingga Senin (9/9) kemarin, Karhutla terjadi di 8 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Sementara BMKG Stasiun Meteorologi Samarinda memperkirakan, kemarau masih akan berlangsung hingga akhir Oktober 2019.
Baca juga:
VIDEO: Terkepung Kabut Asap, Sekolah di Pekanbaru Diliburkan
Jarak Pandang di Pekanbaru cuma 1 Km Akibat Kabut Asap, Sekolah Diliburkan
DPRD Jambi: Pemerintah Pusat Harus Ikut Tangani Kabut Asap di Jambi
2 Kota Penyangga Calon Ibu Kota Baru di Kaltim Diselimuti Kabut Asap
Samarinda Berkabut Asap, Pemkot Ternyata Tak Punya Alat Ukur Kualitas Udara
Kabut Asap Level Tak Sehat, Pemprov Riau Instruksikan Sekolah Libur