Kain tenun khas Bali memang diminati masyarakat. Namun saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, penjualan kain tenuk Bali semakin menurun. Pelaku usaha kain tenun akhirnya memutar otak. Termasuk Agung Indra Dwipayani.
Agung sudah membangun usaha tenun endek sejak 2019. Bahkan dia sudah memproduksi tenun tersebut untuk persiapan 2020. Namun karena pandemi masuk ke Indonesia, termasuk Bali, akhirnya Agung mengubah siasat usahanya menjadi membuat masker tenun endek.
Agung bersama karyawannya memproduksi masker tenun endek hingga dikirim ke 50 negara. Agung menggunakan kain tenun endek yang sudah menumpuk karena tak laku dijual imbas pandemi.
Awalnya Agung dan karyawannya membuat masker untuk anak-anak di yayasan yatim, dan belum ada niat untuk menjual masker tersebut. Namun saat maskernya diunggah oleh salah satu selebgram, akhirnya masker tenun endek mulai dikenal masyarakat.