Bangkai seekor kambing mengapung di antara sampah yang mengalir menuju muara Sungai Citarum, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, pada 22 Februari 2018. Sungai Citarum yang berhulu di Cisanti, lereng Gunung Wayang, Bandung Selatan, pernah menjadi primadona karena kejernihannya. Kini, sungai terpanjang di Jawa Barat itu disebut-sebut sebagai sungai paling tercemar di dunia.
Wajah kumuh Citarum, sungai paling tercemar di dunia
Sungai Citarum
Pemerintah pun menjadikan penataan Sungai Citarum sebagai agenda prioritas. Targetnya, dalam tujuh tahun air Sungai Citarum bisa diminum.
Sungai Citarum berkelak-kelok membelah kota-kota yang dilaluinya. Pada masa jayanya, Sungai Citarum yang cukup jernih dan bersih sehingga sangat membantu penghidupan masyarakat sekitar.
Seiring waktu berjalan, kondisi Sungai Citarum tak lagi bersahabat. Citarum tercemar. Limbah pabrik hingga sampah rumah tangga menggenangi permukaan sungai.
Keberadaan PLTA maupun waduk juga tidak sejalan dengan pemeliharaan lingkungan sekitar Sungai Citarum.
Sungai Citarum juga kerap meluap dan membanjiri wilayah-wilayah di sekitarnya.
Aktivitas pabrik tekstil di Majalaya yang limbahnya mencemari Sungai Citarum.
Aktivis lingkungan Deni Riswandani menunjukkan gelas plastik berisi air dari Sungai Citarum (kanan) dan anak sungai yang melintasi daerah padat penduduk serta pabrik tekstil (kiri) di Majalaya.
Rupa-rupa jamban yang berdiri di sepanjang Sungai Citarum di Muara Gembong.
Sejumlah warga mencuci pakaian di anak Sungai Citarum, Majalaya, Bandung.
Prajurit TNI dikerahkan untuk membersihkan Sungai Citarum, Bandung, pada 13 Februari 2018.
Prajurit TNI membakar sampah-sampah yang mencemari Sungai Citarum, Bandung, pada 13 Februari 2018.
Doa bersama juga dihadiri ribuan kader serta simpatisan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPerda No. 1 Tahun 2024 Jakarta mengubah tarif pajak progresif kendaraan, ini yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaHasil survei PKHP UIN Jakarta mengungkapkan bahwa pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, RK-Suswono punya elektabilitas tertinggi sebesar 53 persen.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi sebelum Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka datang ke sekolah tersebut untuk meninjau makan gizi gratis.
Baca SelengkapnyaMusim hujan harus diwaspadai oleh setiap pengendara di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca Selengkapnyaresiden akan menandatangani kepres pemindahan ibu kota jika infrastruktur di IKN sudah terbangun dengan baik.
Baca SelengkapnyaDebat bertema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim menjadi debat terakhir dalam Pilkada Jakarta 2024 sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaRK-Suswono berharap, kampanye akbar ini dapat memompa semangat para relawan serta kader dari partai KIM Plus untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjirnya produk impor yang dijual dengan harga murah menyebabkan produk lokal semakin terpinggirkan dalam persaingan di pasar.
Baca SelengkapnyaPengelolaan limbah yang buruk sering menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca Selengkapnya