Wisatawan berteduh dari sengatan matahari di bawah payung di Pantai Pandawa, Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (27/04/2023).
Wisatawan Banyak Berteduh di Tengah Cuaca Panas di Bali
Bali
BMKG Wilayah III Denpasar menyatakan suhu panas yang terjadi di wilayah Bali disebabkan karena wilayah Bali sudah memasuki musim kemarau.
Panas sinar matahari yang menyengat membuat payung-payung di Pantai Pandawa diserbu wisatawan.
Meski panas, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pandawa tetap ramai, terlebih masih dalam suasana libur Lebaran.
Musim panas di Bali justru menjadi tujuan para wisatawan asing untuk menikmati keindahan alam Bali dengan berjemur di atas pasir pantai.
Para wisatawan tampak sedang berteduh dari sengatan matahari di bawah payung pantai di Pantai Pandawa.
Wisatawan berteduh di bawah payung saat menikmati keindahan Pantai Pandawa.
Deretan payung pantai yang disediakan terlihat di sepanjang Pantai Pandawa, Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Cipung terlihat sangat menggemaskan saat menikmati lolipop dalam unggahan terbarunya.
Baca SelengkapnyaAnak bule Galuh pulang kampung ke Bali dan disuguhi makan soto dan teh panas.
Baca Selengkapnyakorban diketahui tewas sekitar pukul 09:30 WITA oleh pihak hotel.
Baca SelengkapnyaBerikut video seorang siswa yang mirip petinju Mike Tyson.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang cewek pinjam mikrofon saat live music untuk tagih utang.
Baca SelengkapnyaSetiap memasuki musim hujan sampah kiriman memang selalu berdatangan ke kawasan pesisir di Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaPelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaSuara pasangan Koster-Giri unggul di seluruh kabupaten dan kota se-Bali.
Baca SelengkapnyaBerikut video bocil dibawa Ibunya ke polisi gara-gara susah diatur.
Baca SelengkapnyaBali tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan bahasanya yang unik.
Baca SelengkapnyaPak Sonhaji berhak mendapatkan pahala atas perlakuan yang diterimanya, meskipun harus menghadapi ucapan yang dianggapnya 'seperti air comberan'.
Baca SelengkapnyaSetelah menyebut kata yang tidak pantas kepada penjual es teh, Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden akhirnya minta maaf.
Baca Selengkapnya