Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

tradisi jawa

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Menggunakan kemben dan dalam keadaan suci, Trah Bonokeling perempuan berziarah secara berombongan dalam satu barisan ke komplek makam Bonokeling. Ziarah ini bagian dari cara mereka menyucikan diri sebelum menjalani bulan puasa yang berdasarkan perhitungan Jawa, tahun 2017 adalah Jim dan awal puasa telah ditentukan pada Sabtu Pon, bertepatan dengan Sabtu (27/5) sepekan mendatang.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Trah Bonokeling di Adiraja, menyiapkan berbagai bekal hasil bumi dan peternakan untuk dibawa saat unggahan. Bekal ini secara khusus disimpan di rumah Cerabakan yang kurang lebih berluas 10x5 meter, tak boleh disentuh dan dijaga selama 24 jam.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Unggahan yang dipusatkan di Pekuncen Kamis (18/5) sampai Jum'at (19/5), terdata 2.100 Trah Bonokeling yang berkumpul. Mereka berbusana adat seragam untuk mengingatkan kesetaraan manusia.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Pada unggahan yang dilakukan pada Kamis (18/5) sampai Jumat (19/5), sebanyak 693 trah Bonokeling dari Adiraja mengikuti ziarah akbar. Uniknya, ziarah ini dilakukan dengan berjalan kaki menempuh 40 km dari desa Adiraja ke Desa Pakuncen.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Trah Bonokeling juga memiliki hirarki kepemimpinan. Kesepuhan Trah Bonokeling diemban Ki Sumitro yang merupakan generasi ke-14 yang dibantu oleh beberapa pejabat kelompok yakni bedogol dan juru kunci.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Tradisi unggahan jadi ekspresi keagaman yang unik terkait cara menyucikan diri. Selain ziarah makam, jelang bulan puasa trah Bonokeling melakukan laku tapa brata. Laku ini mulai dari bersih diri berpuasa mutih, berpuasa asrep selain itu beramai-ramai bersih lingkungan di tempat-tempat dikeramatkan.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Areal makam Bonokeling dalam tradisi trah Bonokeling dikeramatkan. Kompleks ini terkunci, hanya pada waktu-waktu tertentu dibuka, salah satunya saat ziarah akbar unggahan yang dilakukan jelang bulan puasa.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Anak Putu Bonokeling merupakan komunitas Islam kejawen yang bermula dari tokoh bernama Kyai Bonokeling. Kyai ini konon berasal dari daerah Purwokerto, Pasir Luhur yang kemudian menetap sampai dikuburkan di Pekuncen yang berasal dari kata sucen berarti suci. Anak cucu Bonokeling sendiri lantas menyebar ke berbagai wilayah sampai Cilacap yakni di Adipala, Kroya sampai Kawunganten.

Ziarah akbar Trah Bonokeling di Pekuncen Banyumas

Usai merampungkan tradisi ziarah, ribuan Trah Bonokeling pulang ke kediaman masing-masing dengan kembali berjalan kaki puluhan kilometer.

Mengungkap Tradisi Natal Unik di Seluruh Dunia yang Jarang Didengar Orang, dari Penyihir Baik hingga Menyembunyikan Sapu
Mengungkap Tradisi Natal Unik di Seluruh Dunia yang Jarang Didengar Orang, dari Penyihir Baik hingga Menyembunyikan Sapu

Dari pohon Natal hingga hidangan khas, temukan tradisi Natal unik dari berbagai negara yang penuh warna dan keajaiban! Penasaran? Baca selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Filosofi Jenang dalam Tradisi Jawa, Makna Tersembunyi di Balik Setiap Suapan yang Melegenda
Filosofi Jenang dalam Tradisi Jawa, Makna Tersembunyi di Balik Setiap Suapan yang Melegenda

Jenang bukan hanya sekadar makanan, tapi juga sarat makna dalam tradisi Jawa. Temukan filosofi mendalam di balik hidangan manis ini!

Baca Selengkapnya
Apa yang dimaksud dengan Carok? Memahami Tradisi Pertarungan Kehormatan yang Ada di Madura
Apa yang dimaksud dengan Carok? Memahami Tradisi Pertarungan Kehormatan yang Ada di Madura

Carok merupakan tradisi yang berasal dari masyarakat Madura, yang memiliki akar sejarah dan budaya yang dalam.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal
Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal

Saat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.

Baca Selengkapnya
Ajaibnya Aek Sipaulak Hosa Loja di Dairi, Mata Air Berkhasiat yang Keluar dari Ketukan Tongkat Raja
Ajaibnya Aek Sipaulak Hosa Loja di Dairi, Mata Air Berkhasiat yang Keluar dari Ketukan Tongkat Raja

Air ini dikenal sakral karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan mendatangkan jodoh.

Baca Selengkapnya
Curi Perhatian, Dua Bule Asal Swiss Ini Ikut Antar Makanan saat Tradisi Sinoman
Curi Perhatian, Dua Bule Asal Swiss Ini Ikut Antar Makanan saat Tradisi Sinoman

Keduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Curi Perhatian, Dua Bule Asal Swiss Ini Ikut Antar Makanan saat Tradisi Sinoman
Curi Perhatian, Dua Bule Asal Swiss Ini Ikut Antar Makanan saat Tradisi Sinoman

Keduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian

Baca Selengkapnya
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat

Acara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Warga Lombok Peringati Maulid Nabi, Kompak Menumbuk Padi Diiringi Musik Gamelan
Cara Unik Warga Lombok Peringati Maulid Nabi, Kompak Menumbuk Padi Diiringi Musik Gamelan

Warga Kabupaten Lombok Utara ini baru merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dua hari setelah hari kelahiran Rasulullah.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Panjang Mulud yang Digelar Meriah di Banten, Ada Pawai “Masjid” sampai “Unta”
Melihat Tradisi Panjang Mulud yang Digelar Meriah di Banten, Ada Pawai “Masjid” sampai “Unta”

Tak sekedar meramaikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena tradisi bernama Panjang Mulud khas Banten juga menyiratkan pesan kebaikan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Sekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!

Baca Selengkapnya