Suasana kesiapan ruang operator penghitungan suara Pemilu 2014 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Menengok kesiapan PDIP jelang hadapi Pemilu 2014
Pemilu 2014
Jelang Pemilu 2014, PDI Perjuangan telah mempersiapkan perlengkapan Teknologi Informasi (TI) untuk menghitung suara.
PDIP menggunakan peralatan ini untuk mengantisipasi kecurangan dalam penghitungan suara Pemilu 2014.
Dua orang operator berdiskusi saat mencoba melakukan tes perhitungan suara dengan menggunakan peralatan Teknologi Informasi.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah (kiri) bersama Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo (tengah) dan Wakil Ketua Bapilu PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin (kanan) saat meninjau kesiapan Teknologi Informasi (TI) di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Aktivitas operator Teknologi Informasi (TI) saat persiapan diri menghadapi penghitungan suara Pemilu 2014 di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Aktivitas operator Teknologi Informasi (TI) saat persiapan diri menghadapi penghitungan suara Pemilu 2014 di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Seorang operator mempresentasikan tata cara penghitungan suara menggunakan Teknologi Informasi (TI) di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Aktivitas operator Teknologi Informasi (TI) saat persiapan diri menghadapi penghitungan suara Pemilu 2014 di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Aktivitas operator Teknologi Informasi (TI) saat persiapan diri menghadapi penghitungan suara Pemilu 2014 di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Achmad Basarah (kiri), Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo (tengah) dan Wakil Ketua Bapilu PDI Perjuangan Tubagus Hasanudin (kanan) memberikan keterangan wartawan tentang Kesiapan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu 2014 di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (7/4).
Meski saat ini PDI Perjuangan tengah menghadapi berbagai dinamika, Puan Maharani memastikan semua kader tetap kompak.
Baca SelengkapnyaPidato Megawati pada peringatan HUT PDIP mencakup pembahasan mengenai Prabowo, kritik terhadap kasus Hasto, serta penekanan pentingnya visi Indonesia Emas.
Baca SelengkapnyaTak seperti pidato politik pada biasanya, kali ini Megawati menyuguhkan durasi yang lebih panjang bahkan mencapai total tiga jam.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta agar Effendi saling menghargai.
Baca SelengkapnyaSoal pemanggilan Hasto oleh KPK pekan depan, apakah akan ada sosok yang akan menggantikan, Puan akan menunggu hasilnya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKabar pergantian Ketua Umum dan Sekjen mencuat menjelang kongres PDI Perjuangan April mendatang.
Baca SelengkapnyaMegawati sempat meneteskan air mata ketika mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons surat MPR perihal TAP Soekarno.
Baca SelengkapnyaRudy juga meminta para kader untuk tetap mencintai dan mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi Ketua Umum PDIP lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMaria seharusnya menjalani pemeriksaan bersama mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuasin, Agus Supriyanto.
Baca SelengkapnyaMegawati juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto membantu meluruskan sejarah Soekarno
Baca SelengkapnyaDia meminta perayaan tidak besar-besar karena kondisi sedang prihatin.
Baca SelengkapnyaMega juga mengingatkan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan memberi peringatan kepada penguasa.
Baca Selengkapnya