Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tersenyum semringah kepada awak media seusai menghadiri pertemuan makan siang dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2023).
Semringah Luhut Panjaitan Usai Makan Siang Bareng Surya Paloh
Luhut Panjaitan
Luhut mengakui pertemuannya dengan Surya Paloh ada kaitan dengan pertemuan antara Presiden Jokowi dan enam ketua umum partai koalisi pemerintah di Istana Merdeka, Selasa (2/5) lalu.
Namun, Luhut bertemu Surya Paloh hari ini dalam kapasitasnya sebagai teman. "Kaitan ada saja. Kan kaitan saya dengan Pak Surya kan teman," kata Luhut usai pertemuan.
Dia mengungkapkan, pembahasannya tidak menyinggung Surya Paloh yang tidak diundang Jokowi dalam pertemuan du Istana. Luhut mengatakan, dengan Surya Paloh hanya bicara yang enak-enak.
Luhut mengaku tidak mempermasalahkan posisi NasDem yang berbeda dengan Jokowi terkait Pemilu 2024. Dia mengatakan, perbedaan merupakan hal yang biasa.
"Ya beda pendapat, aku suka teh kamu suka kopi kan, ndak perlu berantem," ujarnya.
Letjen TNI (purn) Sumardi mengaku mengikuti arahan dari dewan tertinggi Bravo 5 untuk mendukung pasangan nomor urut 3 itu.
Baca SelengkapnyaPaloh menuturkan, sebaik apapun personalitas tetap harus didampingi, dan dijaga oleh moralitas.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meminta anak buahnya berpikir sebelum mengutarakan sesuatu.
Baca SelengkapnyaPaloh mengingatkan kadernya untuk tidak menghilangkan kesadaran
Baca SelengkapnyaBerikut potret gagah Paulus Pandjaitan dengan kendaraan militer di wilayah konflik mengenakan seragam loreng.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Luhut Pandjaitan bersama Wakil Ketua Dewan & Anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaAHY akan melanjutkan upaya menurunkan harga tiket pesawat domestik.
Baca SelengkapnyaPaloh enggan berkomentar lebih jauh terkait adanya tujuan tertentu dibalik kasus Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
Baca SelengkapnyaPara ketua umum partai menyampaikan berapa hal kebijakan-kebijakan yang kemungkinan masih perlu dikaji kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPaloh menilai, kasus yang melibatkan Tom Lembong adalah kasus lama.
Baca Selengkapnya