Seorang pengunjung melihat sisa 'Perahu Matahari', kapal yang dibuat dan digunakan oleh Firaun Khufu di belakang Piramida Khufu, Giza Plateau, Mesir (31/8). Kapal ini ditemukan ditemukan di dalam dua lubang yang terpisah pada tahun 1954 ketika arkeolog membersihkan Piramida Khufu.
Melihat lebih dekat 'Perahu Matahari', kapal kebanggaan Firaun Khufu
Peninggalan Sejarah
Arkeolog membawa potongan Kapal Matahari saat akan dibersihkan (31/8).
Kapal yang memiliki panjang 43,6 meter ini diperkirakan dibuat pada 2500 SM. Terbuat dari bahan kayu Cedar dengan teknik konstruksi 'shell first'.
Saat ditemukan, kapal ini telah terurai menjadi 1.200 bagian kecil yang diletakkan dalam urutan yang logis di dalam lubang di samping piramida.
Pengunjung melihat kapal Firaun Khufu di belakang Piramida Khufu, Giza Plateau, Mesir (31/8).
Arkeolog saat membersihkan potongan Kapal Matahari.
Kapal ini diperkirakan untuk membawa raja yang bangkit kembali bersama dewa matahari Ra menyeberang ke surga. Sementara dilihat dari bekas air yang menempel pada material, kapal ini pernah digunakan sebagai alat transportasi mengantarkan jasad Firaun dari Memphis ke Giza.
Pengunjung melihat kapal Firaun Khufu di belakang Piramida Khufu, Giza Plateau, Mesir (31/8).
Arkeolog saat membersihkan potongan Kapal Matahari.
Arkeolog saat menunjukkan potongan Kapal Matahari kepada pengunjung.
Koin-koin itu diduga dulunya milik seorang petani kaya di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaKuburan yang sedang digali ini diduga milik raja Viking.
Baca SelengkapnyaArkeolog heran karena kerangka dengan kepala dipenggal semacam itu tidak lazim ditemukan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini menunjukkan dua spesies manusia purba hidup di lanskap dan waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaDi lokasi itu perusahaan konsultan sedang melakukan servei untuk pembangunan lahan parkir.
Baca SelengkapnyaUntuk membuat tulisan di atas lempengan tersebut, para perajin kuno menggunakan teknik-teknik canggih.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Jerman menemukan lubang selokan kuno yang berisi sepatu tentara Romawi.
Baca SelengkapnyaArkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sulit untuk menentukan kapan tepatnya kita mulai merekam apa yang kita lihat dalam bentuk yang bisa disebut 'tulisan'.
Baca SelengkapnyaDua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca Selengkapnya